15 Korban Banjir Bandang Pegunungan Arfak Ditemukan Meninggal, 4 Masih Hilang

Penulis: usamah

15 Korban Banjir Bandang Pegunungan Arfak Ditemukan Meninggal, 4 Masih Hilang
Kondisi pasca banjir bandang di Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, pada Jumat (23/5). (BPBD Kabupaten Pegunungan Arfak)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, tim gabungan masih melanjutkan upaya pencarian korban pascabencana banjir bandang yang menerjang Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak. Hingga hari ini, Jumat (23/5), total 15 korban jiwa telah ditemukan, sementara 4 orang lainnya masih dalam pencarian oleh BPBD, Basarnas, TNI/POLRI, dan masyarakat setempat.

“Banjir bandang terjadi pada Jumat malam, (16/5), sekitar pukul 21.00 WIT, usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama hampir tujuh jam sejak pukul 13.00 WIT. Derasnya aliran air menghantam lokasi camp para penambang emas tradisional, menyeret tenda dan peralatan mereka. Dalam beberapa hari setelah kejadian, korban mulai ditemukan secara bertahap, yakni 1 orang pada Minggu (18/5), 5 orang pada Senin(19/5), 3 orang pada Selasa(20/5), dan 5 orang pada Rabu (21/5),” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya.

Abdul Muhari menjelaskan, dari total korban meninggal, 8 orang telah berhasil diidentifikasi, sementara 7 lainnya masih dalam proses identifikasi dan sedang dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut. Di sisi lain, satu orang yang sebelumnya dilaporkan hilang, yakni Erik (25 tahun), telah dipastikan dalam kondisi sehat dan berada di Kampung Kenyum.

Baca Juga:

Pencarian 19 Korban Banjir Bandang dan Longsor Pegunungan Arfak Terkendala Akses Jalan

Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam

“Meskipun tidak ada laporan kerusakan material maupun pengungsian, proses pencarian dihadapkan pada berbagai tantangan berat. Medan yang terjal dan sulit diakses, cuaca yang tidak menentu, arus sungai yang deras, hingga keterbatasan alat dan jaringan komunikasi menjadi hambatan serius di lapangan. Selain itu, kondisi suhu yang sangat dingin pada malam hari turut memengaruhi stamina dan kesehatan para petugas,”katanya.

Leih lanjut dijelaskan Abdul Muhari, saat ini, beberapa kebutuhan mendesak telah diidentifikasi guna mendukung kelancaran proses evakuasi, di antaranya makanan dan minuman untuk personil, alat bantu komunikasi dan penerangan, alat pelindung diri (APD), perlengkapan tidur, kendaraan operasional, ambulans jenazah, bahan bakar, serta alat berat untuk akses dan pencarian di medan sulit. BPBD Kabupaten Pegunungan Arfak bersama pihak terkait terus berkoordinasi secara intensif guna memastikan penanganan darurat berjalan optimal.

BNPB mengimbau seluruh personil di lapangan untuk mengutamakan keselamatan dalam proses evakuasi, mengingat medan yang ekstrem dan cuaca tidak menentu. Masyarakat diminta tidak menyebarkan foto atau informasi korban yang belum terverifikasi dan mendukung penuh upaya pencarian dengan memberikan akses dan informasi yang diperlukan. (Usamah Kustiawan)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

5

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.