BANDUNG,TM.ID: Maulid Nabi perayaan yang memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, menjadi salah satu momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai tanggal pasti kelahiran Nabi Muhammad SAW dalam kalender Hijriyah. Mayoritas ulama sepakat bahwa beliau lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah.
Setiap tahun, umat Islam merayakan Maulid Nabi dengan penuh kegembiraan dan penghormatan terhadap kehidupan dan ajaran Rasulullah SAW. Namun, untuk merayakan hari ini, penting untuk mengetahui tanggal pasti 12 Rabiul Awal dalam kalender Masehi, karena terdapat perbedaan antara kalender Hijriyah dan Masehi.
Mengacu pada kalender 1445 H yang Kementerian Agama Republik Indonesia terbitkan, 1 Rabiul Awal 1445 H jatuh pada hari Ahad, 17 September 2023. Oleh karena itu, Maulid Nabi tahun ini bertepatan dengan hari Kamis, 28 September 2023.
BACA JUGA: Jadwal Resmi Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024
Peristiwa dan Ketetapan Rabiul Awal
Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, tanggal 28 September 2023 sebagai hari libur nasional untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada hari tersebut ada berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, termasuk pengajian, pembacaan sirah (biografi Nabi), serta pemberian amal dan sedekah kepada yang membutuhkan.
Selain merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, bulan tersebut juga menyimpan sejarah penting dalam Islam. Beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan ini meliputi:
- Nabi Muhammad SAW lahir pada Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah. Saat itu pasukan Gajah pimpinan Abrahah menyerang Ka’bah di Makkah. Peristiwa ini terdapat dalam surah Al-Fil dalam Al-Quran.
- Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah terjadi pada Senin, 12 Rabiul Awal. Setelah beliau menjadi nabi dan rasul. Hijrah ini menjadi titik awal dalam pembentukan umat Islam.
- Rasulullah SAW wafat di Madinah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 23 H. Wafatnya beliau meninggalkan warisan berupa kemakmuran, kebahagiaan, dan kasih sayang yang sempurna bagi umat Islam.
Maulid Nabi bukan hanya untuk merayakan kelahiran seorang nabi besar. Tetapi juga untuk merenungkan ajaran dan teladan beliau dalam kehidupan sehari-hari. Semoga perayaan Maulid Nabi menjadi momen yang mempererat ikatan antarumat Islam dan menginspirasi kita untuk mengikuti ajaran dan nilai-nilai yang beliau anugerahkan kepada dunia.
(Kaje/Usamah)