12 Proyek JCM di Indonesia Turunkan 56.254 Ton Emisi Karbon

Penulis: Budi

Proyek Joint Crediting Mechanism (JCM) telah menurunkan emisi karbon sebesar 56.254 ton setara karbondioksida (CO2) yang terverifikasi melalui penerbitan kredit karbon.(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID : Proyek Joint Crediting Mechanism (JCM) telah menurunkan emisi karbon sebesar 56.254 ton setara karbondioksida (CO2) yang terverifikasi melalui penerbitan kredit karbon.

Asisten Deputi Bidang Kerja sama Ekonomi Multilateral Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Ferry Ardiyanto mengatakan, emisi gas rumah kaca tersebut diturunkan oleh 12 proyek JCM dari total 53 proyek JCM di Indonesia. JMC merupakan inisiatif pembangunan rendah karbon antara Jepang dengan 25 negara, termasuk Indonesia –

“Untuk potensi bagi pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC), sejak 2021 sebanyak 52 proyek tersebut berpotensi menurunkan hingga 300 ribu ton setara karbondioksida,” ujar Ferry, di Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Adapun Indonesia dan Jepang melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama JCM secara terpisah pada Agustus 2013 dan kini Indonesia menjadi negara dengan proyek JCM terbanyak yakni 52 proyek.

“Terkait nilai proyek, beberapa proyek tidak di-disclose nilainya, tapi berkisar ratusan juta dolar AS untuk seluruh proyek JCM,” kata Ferry Ardiyanto.

BACA JUGA: Kesenjangan Emisi Global Semakin Besar, Cuacapun Semakin Ekstrem

Sebanyak 52 proyek tersebut terbagi ke dalam tiga jenis dukungan pembiayaan dari JCM yakni proyek model dengan dukungan pembiayaan hingga 50 persen, proyek demonstrasi dengan dukungan pembiayaan lebih dari 50 persen, dan Japan Fund for JCM dengan dukungan pembiayaan sekitar 10 persen.

Dari total 52 proyek tersebut, sebanyak 48 proyek termasuk dalam proyek model, 3 proyek termasuk proyek demonstrasi, dan satu proyek dibiayai dengan Japan Fund for JCM.

“Terkait proyek yang dibiayai oleh Japan Fund for JCM yang dikelola Asian Development Bank (ADB), di tahun kemarin, ini baru ada satu proyek, yaitu geothermal power generation project milik PT Geodipa Energi,” kata Ferry Ardiyanto.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Agung Yansusan
DPRD Jabar Dorong Perda dan Digitalisasi untuk Amankan Aset Daerah
Agung Yansusan
Agung Yansusan Soroti Minol Ilegal dan Tramadol Dijual Bebas di Warung
Peneliti UGM
Peneliti UGM Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Pria pistol
Pria Tenteng Pistol di Lampu Merah, Endingnya Bikin Geleng-geleng!
polisi pungli
Akibat Pungli di Jalan, Polisi Nakal di Medan Dikirim ke Sel!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Seorang Warga Sroyo Jateng Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Sapi Hibah dari Kementan

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.