BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melibatkan ratusan pegiat seni menggelar kegiatan 12 Jam Bandung Ngurulung Angklung di Balai Kota Bandung, pada Sabtu (8/6/2024).
Kegiatan tersebut melibatkan 56 grup angklung yang terbagi di tiga panggung memainkan pertunjukkan angklung selama 12 jam non stop. Selama 12 Jam Bandung Ngurulung Angklung juga dinobatkan sebagai pemecah rekor Original Record Indonesia (ORI) sebagai permainan angkung ternama.
Kegiatan tersebut mengundang masyarakat yang sangat besar. Bukan hanya warga Kota Bandung saja, warga luar Kota Bandung atau wilayah Bandung Raya datang jauh-jauh ke Balai Kota Bandung untuk menyaksikan acara ini.
Salah seorang warga asal Rancaekek Kabupaten Bandung, Selvi Agustin datang jauh-jauh ke balai kota hanya untuk menonton salah satu kawannya yang menjadi penampil di 12 Jam Bandung Ngurulung Angklung.
“Sudah lumayan lama, dari pukul 07.15 WIB tiba di balai kota,” kata Selvi. Sabtu (8/6/2024).
Selain itu, Selvi juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, sebagai masyarakat lokal, sudah merupakan kewajiban untuk mengenal dan menjaga warisan budaya salah satunya angklung ini.
“Sebetulnya nonton temen manggung, ngasih semangat saja. Beberapa kawan juga hadir ke sini,” ucapnya
Senada dengan Selvi, Arian. Salah seorang warga Cihampelas, Cililin, yang berada di wilayah barat Bandung Raya mengatakan dirinya kebetulan lewat tadinya akan mendatangi Braga. Namun, dirinya mengaku mendapatkan informasi bahwa di Balai Kota Bandung sedang ada acara angklung.
“Sebetulnya memang mau main saja sih ke sini. Sekalian mau jalan-jalan ke Braga. Katanya di Balaikota ada acara angklung apa, begitu, saya dan temen-temen penasaran dan akhirnya ikut seru-seruan,” katanya
Selain itu, dirinya juga mengaku senang dan menikmati rangkaian pertunjukan 12 Jam Bandung Ngurulung Angklung. Sembari menyaksikan pertunjukkan, ia juga tampak berkeliling area stan kuliner di area Balaikota.
“Seru-seruan saja. Sambil nongkrong, sambil jajan. Kayaknya sampai malam mau berkeliling aja di sekitaran sini,” ujarnya
Sementara itu, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah yang menghadiri acara tersebut menyampaikan apresiasi positif. Menurutnya, animo masyarakat yang luar biasa terhadap kegiatan 12 Jam Bandung Ngurulung Angklung patut disyukuri.
Selain itu juga menurutnya, ini merupakan simbol kecintaan dan upaya wargi Bandung dalam melestarikan budaya lokal.
“Alhamdulillah animo masyarakat terlihat luar biasa, begitu besar. Masyarakat Bandung Raya antusias menyaksikan permainan angklung dari berbagai penampil,” katanya
BACA JUGA: Pertahankan Kesenian Tradisional Ditengah Modernisasi
Linda berpesan, khususnya kepada generasi muda agar senantiasa menjaga angklung sebagai warisan budaya luhur. Apalagi, angklung lahir dan tumbuh besar dari Kota Bandung.
“Angklung memang lahir dan besar dan di Kota Bandung. Kita sebagai wargi Bandung harus mencintainya. Selain itu, angklung juga sudah mendunia, generasi muda harus merawatnya,” ucapnya
“Kegiatan ini bukan semata-mata memecahkan rekor, tetapi merupakan upaya pelestarian budaya lokal. Semoga menjadi inspirasi bagi daerah lain yang memiliki potensi,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)