BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jemaah haji asal Kabupaten Cirebon merasa kecewa. Sebanyak 106 calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini, ditunda.
Para jemaah diketahui sudah melunasi biaya haji dan bahkan ada yang mengorbankan aset pribadi, seperti mobil, tanah, sawah, hingga rumah, untuk berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Satori, saat menghadiri prosesi pelepasan calon jemaah haji kloter 10 KJT asal Kota Cirebon yang berlangsung di Makorem 063/Sunan Gunung Jati pada Senin (12/5/2025).
“Kasihan calon jemaah haji, sudah walimatussafar, sudah syukuran, untuk melunasi kadang-kadang menjual aset, menjual rumah, tanah, mobil. Tetapi pas pada saatnya tidak jadi berangkat. Kasihan mereka,” ujar Satori, dikutip Selasa (13/5/2025).
Dari 112 warga Kabupaten Cirebon yang telah melunasi biaya perjalanan haji, hanya enam orang yang akan diberangkatkan. Sementara itu, sebanyak 106 calon jemaah lainnya harus menghadapi kenyataan pahit, karena keberangkatan mereka ditunda.
“Yang lucunya lagi, sudah syukuran haji, sudah ngaturi masyarakat, tetangga, keluarga. Kemudian pas saatnya tidak jadi berangkat, kan secara psikologi mereka beban,” lanjutnya.
Satori mengungkapkan kondisi ini disebabkan oleh pemangkasan kuota tambahan yang sebelumnya sempat tersedia. Ia menyesalkan langkah pihak terkait yang dianggap terlalu tergesa-gesa meminta calon jemaah untuk melunasi biaya sebelum adanya kepastian mengenai kuota yang tersedia.
“Saya sudah sampaikan kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah agar hal seperti ini diantisipasi dan diminimalisasi. Jangan sampai terjadi lagi ke depannya,” tegasnya.
Meski demikian, Satori menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan pemberangkatan jemaah Kota Cirebon yang dinilai tertib dan nyaman karena dipusatkan di area Makorem 063/Sunan Gunung Jati.
“Bayangkan kalau tempatnya di alun-alun, tumpang tindih, mengganggu lalu lintas. Tapi di sini saya mengapresiasi kepada Kementerian Agama dan Bapak Wali Kota atas tempat yang aman dan nyaman bagi jemaah maupun keluarga yang mengantar,” ujarnya.
Baca Juga:
466 Jemaah Haji Asal Kabupaten Tasikmalaya Diberangkatkan Besok
Calon Jemaah Haji Jawa Barat Mulai Memadati Embarkasi Indramayu
Satori menegaskan para calon jemaah yang batal berangkat tahun ini akan diprioritaskan pada musim haji tahun depan. Ia juga berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh setelah pelaksanaan ibadah haji 2025 berakhir.
“Insyaallah akan kita evaluasi nanti bersama Kementerian Agama dan penyelenggara haji lainnya agar ke depan lebih baik,” pungkasnya.
(Virdiya/Aak)