100 Tahun Fatmawati: Dari ‘Support System’ Bung Karno Hingga Dirikan Rumah Sakit

Penulis: Budi

fatmawati
Fatmawati merupakan sistem pendukung utama bagi Soekarno dan kawan-kawan dalam meraih kemerdekaan.(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan bahwa Fatmawati memiliki peran yang tak sedikit dalam mengantarkan kemerdekaan Indonesia. Fatmawati merupakan sistem pendukung utama bagi Soekarno dan kawan-kawan dalam meraih kemerdekaan.

Fatmawati juga memiliki kepedulian yang tinggi pada perlindungan perempuan dan anak di Tanah Air. Sejarawan Asvi Warman Adam mengatakan sebagai Ibu Negara, Fatmawati sering blusukan ke berbagai tempat dan sangat prihatin dengan anak-anak kecil yang ditemuinya saat itu menderita TBC.

Dari situ, Fatmawati berpikiran bahwa perlu ada satu tempat untuk menampung dan merawat anak-anak yang menderita TBC itu.

Saat itu, Indonesia belum memiliki rumah sakit khusus untuk menangani penderita TBC. Dari situ, Fatmawati terpanggil untuk membuat rumah sakit yang berawal dari Yayasan Ibu Soekarno, yang kemudian melakukan lelang kopiah dan pakaian Bung Karno pada Tahun 1953. Dari hasil lelang kopiah tersebut terkumpul dana Rp250.000 dan pada akhir 1953 total sumbangan mencapai Rp28 juta.

Dana itu yang digunakan untuk membangun rumah sakit Ibu Soekarno (saat ini bernama RSUP Fatmawati) yang berada di Cilandak, Jakarta Selatan. Rumah sakit itu tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa. Bukan hanya untuk yang menderita penyakit paru-paru, tetapi juga untuk menangani pasien yang patah tulang.

Cucu Fatmawati, Puti Guntur Soekarno, mengatakan Fatmawati merupakan sosok yang berani dan progresif pada masa memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Ia adalah seorang perempuan tidak hanya berdiam diri menunggu apa yang diinginkan oleh suami, tetapi harus memiliki satu ide dan kemauan di dalam mendampingi suaminya.

Fatmawati juga erat kaitannya dengan bendera pusaka Merah Putih yang dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Bendera pusaka yang terbuat dari katun Jepang itu dijahit Fatmawati dalam kondisi hamil tua, menanti kelahiran Guntur Soekarnoputra. Kain katun itu pada mulanya diberikan perwira Jepang untuk dijadikan baju anak atas perintah Kepala Bagian Propaganda Gunseikanbu.

Lepas dari semua itu, Fatmawati yang merupakan istri dari Soekarno, Presiden pertama RI, memiliki peran yang tak sedikit dalam perjalanan kehidupan berbangsa.

Terlahir dengan nama Fatimah pada 5 Februari 1923. Ia merupakan putri tunggal keluarga Hasan Din, seorang tokoh Muhammadiyah di Bengkulu, dengan an Siti Chadijah.

“Ibu Fatmawati bukan hanya sekadar penjahit bendera Merah Putih. Bukan sebagai Ibu Negara yang pertama, tetapi mempunyai sejarah yang luar biasa dalam perjuangan Indonesia,” ujar Giwo.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.