10 WNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina, Dubes RI Bantah!

10 WNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina
Ilustrasi-Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL menembak sasaran dengan Senapan Serbu 2 (SS-2) saat lomba menembak di Lapangan tembak Brigif 2 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/2/2024). Lomba yang diikuti 40 peserta (Antara)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Rilis Kementerian Pertahanan Rusia, disiarkan Kedutaan Besar Rusia di Jakarta via akun X @RusEmbJakarta, Jumat (15/4/2024) menyebutkan, Pemerintah Rusia mengumumkan ada 10 warga negara Indonesia (WNI) menjadi tentara bayaran yang berperang di pihak Ukraina.

“Kementerian Pertahanan Rusia terus mencatat para tentara bayaran asing yang memasuki Ukraina. Untuk berpartisipasi dalam pertempuran,” tulis akun Kedutaan Rusia.

Duta Besar LBBP RI untuk Ukraina Arief Muhammad Basalamah membantah informasi tersebut.

“Dari pembicaraan dengan kalangan diplomatik di sini memang enggak ada indikasi bahwa dari Indonesia,” kata Arief mengutip Pro3 RRI, Jumat (15/3/2024).

BACA JUGA: TNI Launching Buku Perang Rusia vs Ukraina: Analisa Intelijen Strategis

“Sejauh ini kita tidak melihat ada sinyalemen ke arah sana. Sejauh ini tidak ada signal yang ke arah sana begitu.”

Hingga saat ini, kata Arief, jumlah WNI di Ukraina mencapai 55 orang. Jumlah ini fluktuatif karena beberapa di antaranya bekerja di organisasi internasional atau NJO.

Mayoritas dari WNI tersebut atau sekitar 39 orang, tinggal di wilayah Kiev. Menetap karena telah menikah dengan warga negara Ukraina.

“Sejak evakuasi pada tahun 2022 karena situasi konflik di Ukraina, sekitar 30-an warga Indonesia masih tinggal di sana. kebanyakan karena memiliki keluarga atau ikatan pernikahan dengan warga Ukraina,” ucap Arief.

Menurut Arief, dalam situasi yang sulit, akses masuk keluar Ukraina melalui jalur darat sangat diawasi oleh polisi perbatasan dan tentara. KBRI Kiev tidak memiliki kewenangan untuk berhubungan dengan pihak Rusia.

“Meskipun beberapa orang mungkin datang ke Ukraina untuk tujuan tertentu seperti bisnis. KBRI memberikan saran rute dan menyarankan agar perjalanan tidak dilakukan pada hari-hari tertentu untuk keamanan,” ucap Arief.

KBRI secara terus-menerus berkoordinasi dengan pihak terkait dan memberikan bantuan. Dalam situasi darurat seperti saat ini tentara Rusia memasuki Kiev pada awal konflik.

Perbatasan darat dijaga ketat oleh pihak Ukraina, dan koordinasi dengan negara-negara tetangga. seperti Polandia, sangat penting dalam upaya evakuasi dan bantuan kemanusiaan.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Lakers
Kolaborasi Lakers X One Piece Siap Meriahkan Duel Sengit Saat Lawan Clippers!
emenperin Sebut Aturan Insentif Motor Listrik Sudah Tahap Finalisasi
Kemenperin Sebut Aturan Insentif Motor Listrik Sudah Tahap Finalisasi
Amanda Manopo
Amanda Manopo Ajak Fans Ikuti Perawatan Kecantikan Ekslisif
Sekda Herman Suryatman Ajak DWP Jabar Lakukan Transformasi dari Keluarga
Sekda Herman Suryatman Ajak DWP Jabar Lakukan Transformasi dari Keluarga
Desa Ruwahan
Bersih Desa Ruwahan di Beji: Tradisi Syukur dan Kebersamaan yang Terus Dilestarikan
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Mforce Luncurkan Wmoto Swiftbee, Skutic Bergaya Retro Lebih Murah dari Scoopy!
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.