BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Haid atau menstruasi tidak teratur seringkali terjadi pada setiap wanita. Meskipun kondisi ini tidak berbahaya, tapi jika berlangsung selama lebih dari tiga bulan secara berturut-turut bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang cukup serius. Lalu, apa saja penyebab haid tidak teratur?
Pada wanita dengan siklus haid normal, menstruasi biasanya terjadi setiap 21–35 hari dan berlangsung selama 3–7 hari. Ketika siklus haid terjadi kurang atau lebih dari rentang waktu tersebut, kondisi ini dikategorikan sebagai haid tidak teratur.
Gangguan ini kerap dialami pada dua tahun pertama setelah memasuki masa pubertas karena hormon tubuh belum stabil. Namun, jika terus berlanjut, penting untuk mengetahui penyebabnya agar langkah penanganan yang tepat dapat diambil.
Penyebab Haid Tidak Teratur
1. Stres
Salah satu alasan utama menstruasi tidak teratur yaitu stres. Stres memengaruhi kerja hipotalamus, bagian otak yang mengatur siklus haid. Selain itu, produksi hormon kortisol yang berlebihan akibat stres juga dapat mengganggu keseimbangan hormon menstruasi.
2. Pubertas
Selama masa pubertas, kadar hormon estrogen dan progesteron belum stabil. Akibatnya, remaja perempuan sering mengalami haid yang tidak teratur, terutama pada dua tahun pertama setelah menstruasi pertama.
3. Olahraga Berat
Latihan fisik intensitas tinggi dapat memicu stres pada tubuh, yang kemudian memengaruhi keseimbangan hormon menstruasi dan menyebabkan siklus haid terganggu.
4. Peningkatan Berat Badan Drastis
Kenaikan berat badan yang signifikan meningkatkan produksi hormon estrogen. Kadar estrogen yang berlebihan dapat mengacaukan siklus haid atau bahkan menyebabkan menstruasi terhenti.
5. Efek Samping Alat Kontrasepsi
Penggunaan alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, dapat mengubah pola menstruasi. Ketika pemakaian dihentikan, tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri sehingga haid menjadi tidak teratur.
6. Perimenopause
Wanita berusia 40 tahun ke atas mungkin mengalami perimenopause, yaitu masa transisi menuju menopause. Pada tahap ini, produksi hormon estrogen menurun, sehingga siklus haid menjadi tidak teratur.
7. Gangguan Tiroid
Kelebihan atau kekurangan hormon tiroid dapat memengaruhi siklus haid. Tiroid yang tidak seimbang mengganggu produksi hormon estrogen, menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur atau bahkan tidak terjadi.
8. Penyakit Radang Panggul
Infeksi bakteri pada organ reproduksi wanita, yang dikenal sebagai penyakit radang panggul, dapat menyebabkan haid tidak teratur serta perdarahan di luar siklus menstruasi.
9. Endometriosis
Kondisi ini terjadi ketika lapisan dinding rahim tumbuh di luar rahim. Endometriosis menyebabkan menstruasi tidak teratur, nyeri hebat saat menstruasi, dan gejala lain yang mengganggu.
10. Kista Ovarium
Kista ovarium adalah benjolan berisi cairan yang terbentuk di indung telur. Ketika kista membesar, pasokan darah ke ovarium terganggu, sehingga memengaruhi siklus haid.
Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur
Penanganan menstruasi tidak teratur bergantung pada penyebabnya. Berikut langkah-langkah yang dapat membantu:
- Kelola stres dengan relaksasi, meditasi, atau kegiatan yang menyenangkan.
- Jaga berat badan ideal dengan pola makan sehat dan olahraga ringan.
- Cukupi waktu tidur 6–8 jam setiap malam.
- Konsumsi makanan bergizi, seperti sayuran, buah, dan makanan tinggi serat.
- Berolahraga secara teratur, setidaknya 150 menit per minggu.
Jika haid tidak teratur disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi atau kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter. Pengobatan dapat melibatkan pemberian obat-obatan atau terapi khusus untuk mengatasi gangguan tersebut.
BACA JUGA: 5 Cara Membedakan Flek Darah Haid dan Hamil, Jangan Keliru!
Apabila anda mengalami siklus haid tidak teratur selama lebih dari tiga bulan berturut-turut, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapat penangan yang tepat.
(Virdiya/Aak)