BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Melalui Panitia Khusus Pemilihan Rektor (Pansus Pilrek), Universitas Indonesia (UI) telah mengumumkan tujuh nama bakal calon rektor untuk periode 2024–2029.
Ketujuh calon terpilih ini telah berhasil lolos dari tahap penyaringan dan bersiap memperebutkan posisi sebagai Rektor UI. Satu dari tujuh calon terpilih tersebut berasal dari luar lingkungan kampus UI.
7 Nama Calon Rektor UI
Berikut adalah daftar nama ketujuh calon rektor UI tersebut:
- Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N. (Fakultas Ilmu Keperawatan UI)
- Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG (Fakultas Kedokteran UI)
- Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU (Fakultas Teknik UI)
- Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. (Fakultas Teknik UI)
- Prof. Khreshna Imaduddin Ahmad Syuhada, S.Si., M.Si., M.Sc., Ph.D. (Institut Teknologi Bandung)
- Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M., IPU (Fakultas Teknik UI)
- Teguh Dartanto, Ph.D. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI)
Proses Penyaringan Calon Rektor Universitas Indonesia
Proses penyaringan para calon rektor ini telah berlangsung pada Rabu, 4 Agustus 2024, di Gedung Pusat Administrasi UI, Kampus Depok. Dalam proses tersebut, tim penilai yang terdiri dari pakar akademik UI melakukan seleksi dengan meminta para calon memaparkan profil diri, rekam jejak, serta visi dan misi mereka untuk masa depan UI.
Dalam proses penyaringan tersebut para calon juga harus menyampaikan rencana strategis yang meliputi kemampuan entrepreneurship (menghimpun dana), program-program yang akan mereka jalankan, dan terobosan yang akan dilakukan demi membawa UI ke arah yang lebih baik.
Setiap calon harus menjelaskan wawasan mereka tentang UI serta langkah-langkah yang akan diambil guna mendukung kebijakan umum dan rencana pembangunan jangka panjang UI.
Ketua Pansus Pilrek UI, Prof. Bambang, menekankan pentingnya rekam jejak yang kuat dalam proses seleksi ini. Ia menyatakan bahwa calon rektor harus memiliki rekam jejak yang mencerminkan integritas, kemampuan kepemimpinan, serta wawasan yang luas untuk membawa UI menuju pencapaian yang lebih tinggi di kancah nasional maupun internasional.
“Tak mungkin seseorang yang tidak pernah melakukan apa-apa tiba-tiba akan lompat jauh dan melakukan sesuatu yang sangat besar. Tentu kita harus memperhatikan track record-nya,” ujarnya, dikutip Jumat (6/7/2024).
BACA JUGA: Sejarah dan Jalur Masuk Universitas Indonesia (UI)
Ia juga menekankan Rektor UI yang terpilih perlu memiliki keterampilan entrepreneurship dalam memanfaatkan potensi UI untuk menghimpun dana.
(Virdiya/Budis)