Yusril: Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres, Bantahan Bagi Kubu Lawan

sengketa pilpres
(Instagram/@yusrilihzamhd)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Tim Hukum Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, dengan dihadirkannya empat menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi bantahan mentah bagi pihak Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Ya memang seperti laporan karena kehadiran 4 menteri tersebut adalah untuk ‘memberi keterangan’ sebagaimana dikemukakan dalam surat panggilan MK. Memberi keterangan adalah menerangkan apa adanya terkait dengan dana perlindungan sosial dan bantuan sosial dalam APBN tahun 2023-2024, bukan datang untuk ‘ngalor-ngidul’ menggunjingkan bansos seperti obrolan di warung kopi. ” kata Yusril Ihza Mahendra kepada wartawan, Sabtu (6/4/2024).

“Kalau memberi keterangan memang seperti melaporkan sesuatu sebagaimana adanya. Kehadiran mereka bukan untuk menafsirkan, apalagi untuk membenarkan apa yang dikemukakan dalam kedua pemohon dalam PHPU Pilpres 2024 di MK,” tambahnya.

BACA JUGA: Empat Menteri Buka Suara Soal Keterkaitan Bansos dan Kemenangan Prabowo-Gibran pada Sidang PHPU

Kedua pemohon, baik Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, kata Yusril, dalam permohonannya mendalikan adanya berbagai kecurangan sepanjang penyelengaraan Pilpres 2024,  salah satunya adalah penyalahgunaan bansos untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

Dalam sidang sengketa Pilpres 2024, pihak Anies-Muhaimin diminta MK untuk membuktikan tudingan tersebut. Pasalnya, mendalilkan dan/atau menuduh, maka wajib untuk membuktikan. Kuasa hukum pemohon masing-masing telah menghadirkan alat bukti surat, saksi dan ahli ke persidangan untuk membuktikanya.

“Kami sebagai kuasa hukum Prabowo-Gibran telah membantah tudingan kecurangan dengan menyalahgunakan penyaluran bansos juga dengan menghadirkan bukti surat, saksi dan ahli,” jelas Yusril.

Pihak Anies dan Ganjar meminta MK untuk menghadirkan menteri yang berkaitan dengan perlinsos dan bansos untuk memberi keterangan.

Menteri yang dihadirkan kemudian menerangkan perlinsos yang terbesar, hampir setengah anggaran yang tersedia adalah subsidi BBM dan listrik yakni sekitar Rp 240 triliun. Yusril menilai, uang itu tidak dibagikan Jokowi kepada rakyat dengan cara blusukan ke berbagai daerah atau membagikannya di pinggir jalan.

Selain itu yakni bansos untuk  seperti keperluan beasiswa, orang miskin, jompo, tunawisma, yatim piatu, disalurkan secara tunai melaui transfer bank ke rekening yang berhak atau dikirim melalui kantor pos. Menurut Yusril, Mensos Tri Rismaharini tegas mengatakan tidak ada bansos yang disalurkan pemerintah dalam bentuk sembako.

“Begitu juga dengan bansos El Nino, besarannya ditingkatkan berdasarkan kesepakatan pemerintah dan DPR untuk mengatasi keterlambatan masa tanam bagi petani,” jelasnya.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nick Kuipers Minta Keadilan
Akui Persib Dihadapkan Dengan Ujian Berat, Nick Kuipers Minta Keadilan
Ini Janji Carlo Ancelotti Jelang El Clasico
Ini Janji Carlo Ancelotti Jelang El Clasico
Bojan Hodak Minta Persib Tingkatkan Waspada Jelang Hadapi PSBS Biak
Bojan Hodak Minta Persib Tingkatkan Waspada Jelang Hadapi PSBS Biak
Hasil Proliga 2025
Hasil Proliga 2025: Popsivo Polwan Mengalahkan Yogya Falcons 3-0
PSBS Biak Persib
PSBS Biak Yakini Persib Bandung Akan Mengalami Fluktuasi di Papua
Berita Lainnya

1

KKP Segel dan Beri Batas Waktu Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Viral, Anggota Patwal Tunjuk-tunjuk Taxi Eksekutif yang Halangi Mobil RI 36

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Kebakaran California, Rumah Selebriti Hangus Terbakar
Headline
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 11 Januari 2025
Pagar Laut di Tangerang
Antisipasi Megathrust dan Tsunami Jadi Dalih JRP Bangun Pagar Laut di Tangerang
Mantan Dirut PT Pertamina Diperiksa KPK
Kasus LNG, Mantan Dirut PT Pertamina Diperiksa KPK
IMG_4762
Universitas Bandung Siap Lunasi Tunggakan dan Lanjutkan Pembelajaran

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.