Jaga Ritme Tim Persib, Yaya Sunarya Tak akan Ekstrem Rombak Konsep Luis Milla

Yaya Sunarya, Selasa 18 Juli 2023
Caretaker Persib, Yaya Sunarya. (Foto: RF/Teropongmedia)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Caretaker Persib Bandung, Yaya Sunarya mengaku tak akan mengubah konsep permainan yang dibangun Luis Milla selama menjadi pelatih kepala. Bagi Yaya, pilihan tersebut diambil seluruh staf pelatih Persib Bandung demi menjaga ritme permainan timnya.

Konsep Luis Milla Sangat Melekat

Yaya Sunarya menerangkan konsep yang dibangun Luis Milla sejak musim lalu memang sangat melekat di kubu tim Persib Bandung. Apalagi pemain-pemain yang direkrut Persib di jendela transfer musim ini merupakan keinginan Luis Milla.

Meski analisa banyak pihak dengan mundurnya Luis Milla akan menyudahi koneksi Spanyol di tim ini, Yaya mengatakan bahwa koneksi Spanyol di Persib tetap berjalan. Namun ia tak bisa memastikan koneksi tersebut akan tetap berjalan usai Persib menentukan pelatih barunya nanti.

“Sebagai seorang pelatih yang saya pikir yang punya sedikit pengalaman di situasi itu, saya tidak merubah drastis pola latihan,” kata pelatih yang mampu menguasai 5 bahasa itu.

BACA JUGA: Hari Pertama Latihan, Yaya Sunarya Pede Jadi Caretaker Persib

Secara permainan, Yaya memahami situasi ini memang serba sulit untuk dihadapi timnya. Oleh karena itu penerapan konsep latihan yang sudah dibangun Luis diharapkan dapat mempermudah timnya di masa transisi pergantian pelatih.

“Biasanya ketika masa transisi seperti ini meskipun pelatih yang sebelumnya sudah selesai tidak memberikan program otomatis karena tidak ada disini maka pelatih yang ada di tim yang membuat program,” ujar Yaya.

Formasi Situasional akan Diterapkan Persib

Selain konsep latihan, Yaya menambahkan konsep bermain Persib juga sedikitnya akan mengadopsi yang sudah diterapkan Luis Milla. Konsep yang sudah dibangun Luis Milla dikatakan Yaya ialah dengan cara mengobservasi permainan lawan dan bergerak secara situasional.

Ia juga tak menutup kemungkinan Persib akan kembali bermain dengan skema yang sudah diterapkan Luis. Akan tetapi kembali lagi, semua keputusan tersebut akan dipilih secara situasional dan tergantung lawan yang akan dihadapi.

“Situasional bisa saja. Tergantung dari pertandingan nanti, kita akan observasi, amati dari yang kita buat, seandainya kita bisa bermain 3-4-3, kenapa kita tidak bisa bermain 3-5-2, 4-3-2-1, atau misal 4-3-3,” tambah pria lulusan UPI Bandung tersebut.

BACA JUGA: Luis Milla Mundur dari Persib, Gerbong Asisten Pelatih Ikut Hengkang

Tak terkecuali dalam pertandingan ketika timnya tertinggal. Yaya menerangkan konsep bermain timnya bisa saja kembali meningkatkan mobilitas di lini tengah demi terciptanya ruang di sektor depan untuk dimanfaatkan menjadi gol.

“Kalau misal kita observe dan pelan pelan kita ubah kenapa tidak. Karena coach Milla juga situasional di pertandingan, kalau misalnya ketinggalan atau compact defend yang lebih kuat 5-3-2. 5-4-1, misal seperti itu,” tutur Yaya.

Yaya Sunarya: Saya Bukan Ahli Sihir

Sebagai caretaker tim, Yaya sangat mengerti timnya memang selalu dituntut bermain baik dan maksimal di dalam pertandingan. Yaya meyakini tuntutan tersebut akan tetap ada di saat dirinya menjadi pelatih sementara.

Namun kata Yaya, ia bukanlah seorang penyihir atau paranormal yang dengan mudah mengubah situasi sulit dalam sekejap. Baginya, ada sebuah proses yang harus dilalui Persib demi menciptakan kebahagiaam dalam setiap pertandingan.

BACA JUGA: Ikuti Milla, Satu Asisten Pelatih Persib Mundur

Ia yakin, kerja keras semua pemain dan pelatih akan berdampak baik terhadap timnya. Apalagi tambah Yaya, Persib selalu memiliki cara sendiri untuk mengatasi masalahnya saat dalam situasi serba sulit seperti ini.

“Saya bukan ahli sihir, paranormal yang akan berubah dan hasilnya akan bagus, tapi pemain perlu adaptasi dan mereka jangan sampai kaget ada latihan yang misalnya bikin mereka berbeda 100 persen.” tutup Yaya.

(RF)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
pretasan kripto
Pasar Kripto Rugi Rp8,3 Triliun Gegera Peretasan
Pendapat tentang bullying
Ini Pendapat Kak Seto Tentang Bullying, Potensi Non-Akdemik yang Tidak Tersalurkan?
JNE
JNE Terima Penghargaan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta
Dennis Lim
Pernah Punya Bisnis Kasino, Ini Profil dan Biodata Ustaz Dennis Lim
NIK sebagai NPWP
Peluncuran Layanan Perpajakan Berbasis NIK sebagai NPWP, NPWP 16 Digit, dan NITKU
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
Dianggap Curang, Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
data polri kena hack
Data Polri Kena Hack, Beredar di Dark Web!
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Asia Junior Championship 2024
Korban Tanah Longsor Blitar
Pencarian 6 Jam, 2 Korban Tanah Longsor Blitar Ditemukan Tewas