Whoosh Sudah Beroperasi Loh Tapi Aksesibilitas Wisata Jabar Belum Terintegrasi

Gempa Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Dibatalkan
KCIC (Tim Teropong Media)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Keberadaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh, belum memberi dampak signifikan pada pertumbuhan pariwisata di Jawa Barat khususnya kawasan wisata Lembang.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat diminta untuk merancang dan menata aksesibilitas penumpang Kereta Cepat Whoosh menuju berbagai destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif di Jawa Barat.

Sekretaris Jenderal DPP Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri), Heni Smith mengatakan, saat ini baru beberapa obyek wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menjalin kerjasama dengan KCJB untuk aksesibilitas pariwisata.

Dibutuhkan skema baru angkutan wisata untuk menyediakan aksesibilitas dari stasiun Whoosh di Padalarang atau Tegal luar menuju kawasan wisata Lembang.

BACA JUGA: Baru Diresmikan, Kereta Cepat WHOOSH Terkendala Listrik: Ini Alasan PLN

“Saya berharap Pemprov Jawa Barat menjadi jembatan antara pelaku wisata dan KCJB menciptakan aksesibilitas yang tepat bagi peningkatan destinasi wisata,” ujar Heni Smith, Sabtu (11/11/2023).

Diakuinya, KCJB sudah menjalin kerjasama dengan beberapa destinasi wisata yaitu memberikan promo khusus dengan menunjukkan tiket Kereta Cepat Whoosh. Namun Heni meminta, KCJB juga merangkul semua destinasi wisata agar berdampak positif bagi perekonomian dan pariwisata daerah.

“Sekarang kita masih berjalan sendiri-sendiri, baru beberapa yang sudah kerjasama seperti Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market, dan The Great Asia Africa,” ujarnya.

Heni itu berharap, seluruh pengelola wisata juga bisa berkolaborasi dalam membuat konsep bersama guna mendorong peningkatan wisatawan dari penumpang kereta cepat Whoosh.

Menurut dia, para pengelola wisata tidak bisa jalan sendiri untuk meningkatkan kunjungan sehingga harus melibatkan pihak lainnya seperti Dinas Perhubungan dan Organisasi Angkutan Darat (Organda).

“Harusnya diorganisir, masing-masing pengelola wisata menjemput calon pengunjung, misalnya dari stasiun ke Lembang ada bis, kemudian ada angkutan lebih kecil menuju objek wisata yang dituju. Saya ingin seperti itu, tapi itu baru rencana saya,” ucapnya.

BACA JUGA: Stasiun LRT dan Whoosh KCJB Bocor Bak Air Terjun, KAI Buka Suara

Pihaknya optimis, kehadiran kereta Whoosh bisa meningkatkan industri pariwisata dan perekonomian terutama pada wilayah yang dilalui.

Terlebih, sejak diluncurkan Oktober lalu, animo masyarakat terhadap pesanan tiket Whoosh makin tinggi dimana saat ini rata-rata penumpang harian mencapai 18 ribu orang sehingga ada penambahan jadwal hingga 36 perjalanan per hari.

“Bayangkan, pagi-pagi penumpang sudah berangkat, 30 menit kemudian sudah sampai di Bandung. Sejam kemudian tiba di Lembang, sorenya sudah pulang ke Jakarta, ini peluang besar peningkatan destinasi wisata,” terang Heni.

(Tri/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
ono surono siap dampingi aura cinta
Dibully Usai Debat dengan KDM, PDIP Jabar Siap Dampingi Aura Cinta
perempuan korban pinjol
Gawat, Jumlah Perempuan Terjebak Pinjol di Indonesia Meningkat!
guru biologis
Klarifikasi Guru Biologis Viral, Beberkan Tujuan Suruh Siswa Gambar Kemaluan
pendidikan antikorupsi
Mendiktisaintek Masukkan Pendidikan Antikorupsi ke Perguruan Tinggi
Stadion Bima Kota Cirebon
Stadion Bima Disegel, Ketua PSSI Kota Cirebon Serukan Perlawanan
Berita Lainnya

1

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

2

Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO

3

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

4

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

5

Stella Christie Usul Pendidikan Antikorupsi Diterapkan Sejak SD
Headline
suar mahasiswa awards
Teropong Media Siap Kolaborasi dengan UNIBI Melalu Suar Mahasiswa Awards
hasan nasbi mengundurkan diri
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO
KECELAKAAN beruntun tol cisumdawu
Kecelakaan di KM 189 Tol Cisumdawu, 3 Orang Tewas
utang TNI AL
Utang TNI AL ke Pertamina Tembus Rp5,45 Triliun, Berharap Dihapus!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.