Waspada! Bencana Hidrometeorologi Basah Meningkat di Akhir Februari

hidrometeorologi
Pemaparan sepekan bencana hidrometeorologi di Indonesia oleh Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing diikuti daring di Jakarta, Senin (27/2/2023). (BPNB)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, kejadian bencana hidrometeorologi basah naik pada minggu terakhir di bulan Februari 2023.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan, BNPB Abdul Muhari mengatakan, periode tersebut tercatat pada 20-26 Februari 2023.

“Di akhir Februari ini kita ada kenaikan sedikit, ada banjir 29 kali, longsor 13 kali, cuaca ekstrem 13 kali, ada kebakaran hutan dua kali. Banjir paling banyak masyarakat terdampak,” kata Abdul di jakarta, Senin (28/2/2023)

BACA JUGA: Akibat Banjir, Akses Antar Kecamatan Pulau Andora Putus Total

Sementara kejadian cuaca ekstrem, kata dia, paling banyak menimbulkan kerusakan pada rumah-rumah. Biasanya terjadi pada masa peralihan musim hujan ke kering atau musim kering ke hujan.

“Sifatnya angin kencang baik dengan atau pun tidak disertai oleh hujan, ini juga cukup merusak terutama bagian atas dari rumah atau bangunan,” kata dia.

Melihat distribusi spasialnya terutama pada pulau Jawa dalam dua hari terakhir ini, distribusi bencana hidrometeorologi basah mulai dari banjir, puting beliung, dan kemudian tanah longsor.

Abdul mengatakan, tren cuaca mulai bergeser menjadi angin puting beliung, atau cuaca ekstrem. Angin kencang sudah mulai dominan, meskipun hujan, karena banjir di beberapa tempat kemarin juga dipengaruhi oleh kondisi-kondisi regional.

“Khusus di DKI Jakarta, Sabtu-Minggu khususnya dari malam Minggu sampai malam Senin, ada hujan menerus dan ada genangan di beberapa tempat. Tapi informasi terakhir yang kita dapatkan dari BPBD DKI Jakarta sudah mulai surut, hanya Kota Bekasi yang belum surut karena ada luapan dari Sungai Citarum,” ujar Abdul.

Situasi Kota Bekasi per 26 Februari 2023 itu masih belum surut, dan diharapkan bisa segera tertanggulangi. Sebab luapan dari Sungai Citarum ke Bekasi dan Karawang harus dijaga debitnya, yang dikhawatirkan akan menjadi masalah yang bisa memperlambat surutnya banjir.

Sementara laporan banjir dari Kabupaten Dompu, NTB, cukup banyak kepala keluarga (KK) yang terdampak. Laporan terakhir ada eskalasi kejadian.

Selain itu, kejadian bencana di Kalimantan cukup sedikit kejadiannya, hanya mulai ada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Utara dan di Sulawesi masing-masing satu kejadian.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
lavender marriage
Bongkar Fenomena Lavender Marriage, dr. Richard Lee dan Ustaz Salim Soroti Dampaknya Secara Spiritual
Airlangga Sebut Pemerintah Tidak Ambil Langkah Balasan Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
Airlangga Sebut Pemerintah Tidak Ambil Langkah Balasan Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
film animasi jumbo-1
Luar Biasa, Film Animasi Jumbo Tembus Satu Juta Penonton!
Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Cigintung Terancam Putus
Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Cigintung Terancam Putus
Sanksi PNS
Awas! PNS Telat Ngantor Hari Pertama Bakal Kena Sanksi
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Toyota Kijang Krista, Lengkap Berdasarkan Tipe

4

Wisatawan Tewas Tenggelam di Kolam Renang Tirtagangga Garut, Saksi: Tidak Ada Pertolongan dari Tim Hotel

5

Link Live Streaming Manchester United vs Manchester City Selain Yalla Shoot
Headline
Diserang Lebah Liar, Wisatawan di Tamansari Bogor Meninggal
Diserang Lebah Liar, Wisatawan di Tamansari Bogor Meninggal
Pedagang Tunggu Janji Realisasi Tempat PKL di Teras Cihampelas
Pedagang Tunggu Janji Realisasi Tempat PKL di Teras Cihampelas
Gunung Dukono Erupsi Senin 7 April 2025, Semburkan Abu Vulkanik 2.300 Meter di Atas Puncak
Gunung Dukono Erupsi Senin 7 April 2025, Semburkan Abu Vulkanik 2.300 Meter di Atas Puncak
MotoGP San Marino 2024
Gagal Tampil Impresif, Bagnaia Ungkap Tekanan Berat Sejak Marc Marquez Gabung Ducati

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.