BANDUNG, TM.ID: LSM Manggala Garuda Putih (MGP) mengancam akan melakukan aksi demo fashion show ke Gedung Sate berkaitan dengan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB).
Agus Satria, pegiat antikorupsi dari MGP mengatakan, seruan aksi demo fashion show PKJB itu sebagai bentuk keresahan masyarakat akan kondisi ekonomi yang sulit saat ini.
PKJB merupakan agenda Pemprov Jabar melalui Dekranasda Jabar dan Dinas Perindustrian dan Perdangan Jabar, dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jabar.
Agus mengatakan, acara Fashion Show yang melibatkan para kepala OPD Pemprov Jabar itu tidak pantas di saat masyarakat menjerit karena mahalnya harga sembako.
Agus menyoroti kinerja Dinas Indag Jabar berkaitan menjaga stabilitas harga sembako seperti halnya harga daging dan telur ayam yang terus meroket. Contohnya harga daging tetap bertengger Rp. 38.000 sampai 40.000 lebih di pasar.
“Tak pantas, masyarakat menjerit harga sembako mahal. Para pejabat Pemprov Jabar malah akan jingkrak-jingkrak jadi model di Fashion Show OPD,” ujar Agus melalui pesan tertulis.
“Harusnya Dinas Indag Jabar konsen dan fokus melakukan stabilisasi harga sembako. Bukan malah bikin panggung buat jingkrak-jingkrak para pejabat Pemprov,” tegasnya.
Pihaknya mengancam akan melakukan aksi unjukrasa bersama masyarakat Bandung Raya jika Pemprov Jabar memaksakan acara Fashion Show itu . Perihal alasan promosi batik, Agus menganggap hal itu merupakan bahasa klise para pejabat yang tidak jelas parameternya.
“Tidak ada indikator seberapa jauh efektivitas Fashion Show OPD dengan peningkatan kesejahteraan pembatik, yang ada hanya pihak-pihak pembatik tertentu saja,” katanya.
Ia menilai, fashion show OPD tersebut tidak pantas di saat situasi masyarakat yang tengah mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Dan acara Fashion Show akan sangat menyakitkan hati masyarakat karena terkesan hura-hura dan menghambur-hamburkan biaya,” tandasnya.
BACA JUGA: 1.500 Lowongan Kerja Tersedia di Job Fair Kabupaten Bandung
(Rizky Iman)