KALTARA,TM.ID: Pernyataan kematian Brigadir Setyo Herlambang dikeluarkan oleh Polda Kaltara. Pengawal pribadi (walpri) Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya ditemukan tewas bersimbah darah di rumah dinas.
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat, mengatakan dari hasil autopsi yang dilakukan dokter forensik, ada luka akibat senjata api tang masuk pada bagian dada sisi kiri yang menembus jantung, paru hingga punggung (luka tembak keluar) dan episentris.
Kalau dilihat dari luka korban itu diduga korban memang terkena peluru dari jarak tembak yang sangat dekat. Budi menyebut, berdasarkan hasil dari tim dokter yang melakukan autopsi, didapat ada tanda perdarahan yang hebat dan perdarahan pada kadung jantung.
“Sebab mati adalah luka tembak pada dada sisi kiri yang menembus jantung dan paru, mengakibatkan perdarahan hebat,” ungkap Budi Rachmat dalam keterangannya, Senin (25/9/2023).
BACA JUGA: Penyebab Kematian Walpri Kapolda Kaltara, Hasil Autopsi Peluru Tembus ke Organ Vital
Budi mengatakan autopsy dilakukan hari Sabtu (23/9) pukul 13.00 – 15.00 WIB, di rumah sakit Bhayangkara Semarang yang langsung dipimpin Kombespol Dr. dr. Sumy Hastry bersama tim.
Seperti yang diketahui kalau hari Jumat (22/9) pukul 13.10 Wita, walpri Kapolda Kaltara itu tewas bersimbah darah. Ketika ditemukan senjata api jenis HS-9 dengan No. Senpi : HS178837 Inventaris Dinas, ditemukan disebelahnya.
Pada Jumat malam, Kombes Budi mengatakan jenazah dibawa ke Rumah Sakit Tarakan untuk dilakukan visum luar. Pada hari Sabtu (23/9) jenazah dikirim ke Semarang, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Legistalor yakin Kapolri Bentuk Tim Usut Kematian Ajudan Kapolda Kaltara
Disebutkan kalau Brigadir Setyo meninggal akibat tertembak senjata api, yang selama ini dibawanya. Dugaan sementara akibat kelalaian.
“Bukan bunuh diri dugaan sementara korban sementara membersihkan senjata api, jadi akibat kelalaian,” begitu kata Budi.
Jenazah SH sudah dimakamkan di kampung halamannya di Waleri, Kendal, Provinsi Jawa Tengah.