BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengambil langkah antisipatif untuk mengurangi potensi kemacetan dan gangguan selama musim mudik dan libur lebaran.
Farhan menyebut bahwa Kota Bandung diprediksi akan menjadi tujuan utama masyarakat untuk mudik, berwisata, dan bersilaturahmi, sehingga perlu ada langkah ekstra dalam pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
“Bandung itu kan pasti (antisipasi) kemacetan karena Bandung tujuan wisata dan mudik,” ujar Farhan usai memimpin apel pergerakan pasukan di Lapangan Tegalega, Selasa (25/3/2025).
Farhan menuturkan, pihaknya akan memberikan perhatian khusus terhadap gerbang tol keluar-masuk Kota Bandung, serta jalan-jalan arteri di dalam kota. Salah satu bentuk antisipasi adalah dengan perbaikan infrastruktur jalan, terutama memperbaiki jalan berlubang agar tidak menghambat arus kendaraan.
“Insyaallah (pemudik yang meninggalkan Bandung) kami akan jaga. Yang datang ke Bandung, selamat datang dan mari jaga Kota Bandung,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Pemkot Bandung Bakal Audit BUMD
Mulai 27 Maret 2025, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bandung akan diberikan keleluasaan bekerja dari mana saja (work from anywhere). Namun demikian, beberapa dinas yang bersifat pelayanan publik tetap akan bertugas.
“Dinas seperti Pemadam Kebakaran, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan tetap siaga dan melaksanakan piket,” tegas Farhan.
Selain itu, puskesmas juga dipastikan tetap beroperasi selama libur Lebaran untuk memastikan layanan kesehatan masyarakat tetap terjaga.
Untuk memperkuat kesiapan selama musim mudik dan arus balik Lebaran, Pemkot Bandung telah mendirikan 22 titik posko pengamanan dan pelayanan. Posko ini melibatkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari TNI, Polri, hingga petugas kesehatan dan Dishub.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa beribadah dan berlibur dengan aman dan nyaman,” pungkas Farhan.
(Rizky Iman/Budis)
(Budis)