Walau Ada Insentif, Merk Mobil Listrik Tak Dikenakan Pajak Seiras!

Penulis: Saepul

mobil listrik
(Wuling)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Pasar mobil listrik telah memiliki tempat masyarakat Indonesia. Merek-merek besar dalam pasar mobil listrik, seperti BYD, Hyundai, Wuling, Geely, VinFast, hingga Chery berlomba-lomba menawarkan kendaraan listrik dengan berbagai keunggulan.

Meski sebagai solusi ramah lingkungan, terdapat perbedaan tarif pajak walau adanya insentif dari pemerintah sebagai dukungan untuk masyarakat.

Menurut Kementerian Perindustrian, perbedaan skema pajak yang dilekatkan pada masing-masing merek mobil listrik karena suatu golongan

Mobil Listrik PPN 12 Persen

Misalnya saja, Wuling, Hyundai, MG, Chery, dan Neta saat ini sudah dikenakan PPN sebesar 2 persen dari semestinya 12 persen.

Hal itu karena faktor program kendaraan rendah emisi karbon (Low Carbon Emission Vehicle/LCEV) dan telah memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Mobil-mobil dari merek-merek tersebut dirakit di dalam negeri, sehingga mendapat insentif berupa pengurangan PPN sebesar 10 persen.

BACA JUGA:

Kepastian Subsidi Motor Listrik, Pemerintah Kasih Jatah Kuota Berapa?

Subsidi Motor Listrik 2025 Tak Jelas, Produsen Resah!

Artinya, konsumen hanya dibebani PPN 2 persen. Adapun PPnBM dan bea masuk untuk mobil listrik saat ini memang dibebaskan pemerintah guna mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan.

Merek dengan PPN 12 Persen

Berbeda dengan merek-merek di atas, BYD, AION, Geely, Citroen, VinFast, dan Xpeng tetap dikenakan PPN penuh sebesar 12 persen, meski mereka juga dibebaskan dari bea masuk dan PPnBM.

Keringanan yang diberikan, tak lepas dari komitmen untuk melakukan produksi lokal di Indonesia, dengan syarat bahwa spesifikasi kendaraan yang akan dirakit nanti harus sama dengan unit yang saat ini dijual. Sebagai jaminan, mereka juga diwajibkan menyertakan bank garansi.

Namun, sebaliknya, jika tidak mereka bisa terkena bea masuk sebesar 50 persen dan tetap dikenakan PPN 12 persen.

Walau belum merakit secara penuh, BYD dan VinFast tengah bersiap memproduksi mobil listrik mereka di dalam negeri. Sebut saja, BYD tengah membangun pabrik di Subang, Jawa Barat, yang ditargetkan siap produksi pada awal 2026

Kemudian, VinFast juga menargetkan pabriknya di Subang mulai memproduksi mobil pada kuartal keempat tahun 2025.

Sementara itu, Geely akan memanfaatkan fasilitas perakitan milik PT Handal Indonesia Motor (HIM). Fasilitas ini juga digunakan oleh Chery dan Neta untuk merakit kendaraan mereka.

MG sendiri memanfaatkan lini perakitan dari induk perusahaannya, SAIC International, yang berlokasi di Indonesia. Sedangkan AION dan Citroen akan bergantung pada fasilitas produksi di bawah grup Indomobil.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadiem korupsi Chromebook
Kejagung Bantah Nadiem Makarim Jadi DPO dalam Korupsi Chromebook Kemendikbudristek
baznas jabar korupsi
Kriminalisasi Whistleblower Dugaan Korupsi di Baznas Jawa Barat
Mahasiswa Unej
Tim RPM UNEJ Raih Juara 3 di International Design Competition 2025
Pencabulan Imam Masjid Garut
Miris! 10 Bocah Laki-laki di Garut Jadi Korban Pencabulan Imam Masjid
pdip adian
PDIP Terdepan pada Survei IPO, Adian Klaim karena Kepercayaan Rakyat
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang

3

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

4

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!

5

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik
Headline
Korupsi Chromebook
Kejagung Periksa 28 Saksi Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Penyidikan Berlanjut
harga beras naik
Harga Beras Naik Meski Stok Melimpah, Mentan Akui Ada Permainan
Naik Haji
Salut! Remaja 19 Tahun Naik Haji Sendiri dan Rawat Lansia
update jumlah Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon - Instagram BPBD Jabar
Update Jumlah Korban Tewas Longsor Gunung Kuda Cirebon, 4 Masih Hilang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.