Wakil Ketua II DPRD Kota Bandung Kritik Penanganan Sampah Kota Bandung, Singgung PLTSa

Penulis: Rizky

sampah kota Bandung
Ilustrasi: Bau menyengat dari tumpukan sampah sangat menganggu kenyamanan masyarakat.

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sampai sekarangh masih kerja keras mencari solusi terbaik dan tercepat menangani darurat sampah. Hal itu sudah dilakukan sejak tanggal 26 Oktober 2023 kemarin.

Perlu diketahui kalau masa kedaruratan masih berlangsung sampai dengan 26 Desember 2023 mendatang. Hal itu sesuai dengan keputusan Pj Wali Kota Bandung, tentang penetapan situasi kedaruratan sampah.

Terkait dengan persoalan sampah, kritik pedas muncul dari Wakil Ketua II DPRD Kota Bandung, Achmad Nugraha. Dirinya menyoroti langkah Pemkot Bandung yang terkesan lamban, dan malah membalikkan kewajiban kepada masyarakat.

BACA JUGA: Masyarakat Kota Bandung Belum Semuanya Mampu Olah Sampah Secara Mandiri

“Saya harap pemerintah tidak bisa menyalahkan masyarakat. Sampah saat ini tergelar di mana-mana, lautan sampah sulit diselesaikan, masyarakat tidak salah tapi ada sebuah kebijakan yang perlu ditindaklanjuti terkait Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), ini sebetulnya penyelesaian dari kota metropolis semacam Kota Bandung, Kota besar harus selesai permasalahan sampah nya secara cepat,” jelas Achmad Nugraha, Senin (6/11/2023).

Achmad melihat pemerintah telah salah melangkah. Keberadaan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung nomor 5 tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Bandung tahun 2022-2024 seolah tak dilakukan.

Padahal menurutnya, rancangan PLTSa yang berlokasi di Gedebage itu sudah dirancang sejak lama akibat longsornya TPA Leuwigajah.

“PLTSa dulu diusulkan karena persoalan Leuwigajah, kita sudah cari tempat dan mau bangun. Perda sudah ada tapi tidak dilaksanakan, ya ini sebuah pembangkangan terhadap peraturan. Katanya asapnya beracun dan lain-lain, Singapura saja ada insenerator? Sekarang fokusnya bagaimana agar sampah selesai, kalau kami terutama Fraksi PDIP mendorong terus tapi kalau tidak ada tindak lanjut dari eksekutif ya mau apa? Sejauh ini eksekutif salah,” ujarnya.

BACA JUGA: Jaga Inflasi Tetap Terkendali, Pemkot Bandung Rutin Gelar Operasi Pasar Murah

“Dulu pada saat keppres kalau tidak salah, meminta para Kepala Daerah bekerja sama untuk insenerator. Baru lah kemudian muncul rencana Legok Nangka. Saya tanya kan bandung sudah ada? Kenapa Legok Nangka? Saya sudah bilang ke Pj Gubernur supaya kita selesaikan sendiri tidak menyusahkan tempat lain,” lanjutnya menambahkan.

(Rizky Iman / Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mobil damkar
2 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Tangani Kebakaran di Gang Guntur Cianjur
Pengancaman dan kekerasan
Pelaku Pengancaman Terkait Pengelolaan Lahan Parkir di Bekasi Dibekuk Polisi
Ganja
Peredaran Ganja 6 Kg di Jaktim Berhasil Digagalkan
Ojol Bandung
Viral! Ojol Bandung Tambal Jalan Pakai Uang Sendiri "Nggak Nunggu Janji"
Akhmad Marjuki
Disambut Bang Maja, Doa Haru Sertai Akhmad Marjuki dari Seniman Betawi untuk Golkar Bekasi!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming AC Milan vs Bologna Final Coppa Italia 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.