BANDUNG,TM.ID: Penyerang Borneo FC Samarinda, Stefano Lilipaly mengakui timnya tampil dengan wajah berbeda saat bertandingan melawan Persib Bandung di pekan ke-16.
Stefano Lilipaly menyatakan perubahan wajah permainan Borneo FC Samarinda, terjadi tepatnya di babak kedua sampai Persib sukses menciptakan gol penyama kedudukan.
Stefano Lilipaly menerangkan, permainan apik tim Borneo FC Samarinda sebenarnya cukup menjanjikan ketika di babak pertama. Dominasi permainan timnya mampu membuat Persib tertekan dan tak bisa mengembangkan permainan secara terstruktur.
BACA JUGA: Borneo FC vs Persib: Fitrul Santai, Lilipaly Punya Target Besar
Gol yang diciptakan Leo Guntara juga menjadi bukti kokohnya permainan tim Pesut Etam di laga tersebut. Bahkan setelah gol itu lahir, kata Stefano Lilipaly, dominasi Borneo FC semakin menjadi hingga akhirnya Persib Bandung bisa larut ke dalam poros permainan Borneo FC yang tampil sangat sabar di babak pertama.
“Ya babak pertama kita main bagus, kita main dominan, menguasai ball possession dan mencetak gol,” kata pria yang akrab disapa Fano, Senin (23/10/2023).
Di babak kedua, eks pemain Persija Jakarta itu merasa tak banyak perubahan yang dilakukan timnya saat berada di ruang ganti. Bahkan, suasana ruang ganti juga sangat meledak-ledak dan semua rekan setimnya sama-sama ingin meraih kemenangan di laga tersebut.
Sayangnya di babak kedua, konsentrasi timnya mulai merosot padahal saat itu timnya masih unggul. Turunnya konsentrasi tersebut menyebabkan timnya gagal menerapkan zona marking saat Persib Bandung hendak membangun serangan.
Hal tersebut sukses dimanfaatkan Persib Bandung yang mulai keluar dari tekanan dan menerapkan kombinasi serangan. Hingga akhirnya kelengahan timnya dimaksimalkan Persib dengan baik lewat sepakan set piece Ezra Walian yang salah diantisipasi Agung Prasetyo hingga bola meluncur mulus ke gawangnya sendiri.
BACA JUGA: Faktor Panas di Kandang Borneo FC, Persib Masih Untung Bawa Pulang Poin
Fano menerangkan hasil ini jadi pelajaran sekaligus tamparan bagi timnya untuk tetap berkonsentrasi sepanjang pertandingan. Apalagi saat menghadapi tim papan atas, kesalahan sedikitpun bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mencetak gol.
“Kita kehilangan fokus, tanpa pressing. Mereka bisa cetak gol dari free kick di menit 87. Kita harus lebih fokus,” tutup Fano.
(RF/Masnur)