Viral RW Minta THR ke Warga, Rano Karno: Jangan Gila-gilaan!

Penulis: Saepul

rw minta thr
(Instagram/Si.Rano)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno menanggapi viralnya surat edaran (SE) dari salah satu pengurus RW di kawasan Jakarta Barat, meminta uang THR senilai Rp 1.000.000.

“Kalau bilang oknum berarti kan oknum, ya pasti itu nggak boleh ya,” kata Rano saat di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (15/03/2025).

Ia tak menanggapi banyak mengenai hal itu. Akan tetapi, menyerahkan sanksi kepada aparat penegak hukum.

“Kalau sanksi kan kita bukan penegak hukum,” ujar Rano.

Pada sisi lain, Rano phak RT maupun RW dapat mengedarkan SE kepada warganya. Namun, dalam hal konteks kepentingan bersama-sama.

“Mohon maaf nih RT/RW, saya juga mengeluarkan surat edaran, untuk apa? Misalnya untuk lebaran satpam. Itu juga normal, tapi juga ada ketentuan, jangan gila-gilaan, nggak boleh itu,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, foto surat edaran (SE) dari salah satu pengurus RW di Jakarta, viral di media sosial. Pasalnya, SE tersebut, memuat permintaan Tunjangan Hari Raya (THR).

BACA JUGA:

Viral Pengurus RW Minta THR, Wajarkah?

Viral Kabur dari Lapas, Keluarga Antarkan Napi yang Melarikan Diri

Diketahui, surat permintaan THR itu sudah teregalisir dari pengurus wilayah RW 02, Kelurahan Jembatan Lima, Jakarta Barat.

Melihat unggahan foto dari akun Instagram @jakbarviral, dalam surat itu THR bagian dari  parkir, yang tertulis ‘Laksa Street”. Diterangkan juga, hasil dari penarikan dana itu, akan dialokasikan anggota Linmas serta kepengurusan RW setempat.

Selain itu, tertulis juga besaran nominal yang mereka minta sebesar Rp 1.000.000. Mereka meminta, THR itu ditunaikan, sebelum satu minggu menjelang hari Idul Fitri.

“Adapun besar dana Tunjangan Hari Raya tersebut sebesar Rp 1.000.000 ,- (Satu Juta Rupiah) per perusahaan,” kata pengurus RW dalam SE tersebut.

Namun, di sisi lain dalam tangkap layar percakapan singkat pada unggahan halaman kedua, tempat yang disebut dalam SE itu, merupakan titik penurunan barang UMKM.

Padahal, dalam unggahan itu diklaim, para pelaku usaha telah membayar bulanan ke RW. Meski begitu, bukan menjadi masalah untuk bayar.

“Kalo itu si kita ga masalah. Yg jd masalah imi thr dipatok dengan harga sejuta,” keluh pesan dari salah seorang pelaku usaha dalam unggahan itu.

Dalam unggahan itu pun diungkapkan, bahwa di kawasan itu terdapat banyak gudang sebagai sarana distribusi untuk pengiriman ke luar daerah.

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mobil damkar
2 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Tangani Kebakaran di Gang Guntur Cianjur
Pengancaman dan kekerasan
Pelaku Pengancaman Terkait Pengelolaan Lahan Parkir di Bekasi Dibekuk Polisi
Ganja
Peredaran Ganja 6 Kg di Jaktim Berhasil Digagalkan
Ojol Bandung
Viral! Ojol Bandung Tambal Jalan Pakai Uang Sendiri "Nggak Nunggu Janji"
Akhmad Marjuki
Disambut Bang Maja, Doa Haru Sertai Akhmad Marjuki dari Seniman Betawi untuk Golkar Bekasi!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming AC Milan vs Bologna Final Coppa Italia 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.