BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sejumlah peternak sapi perah di Pasuruan mengalami nasib pahit. Ribuan liter susu segar hasil panen terpaksa dibuang, lantaran tidak terserap oleh pabrik pengolah susu.
Dari unggahan X (dulu Twitter) @NenkMonica pada Kamis (7/11/2024), dinarasikan seorang peternak bernama Bayu tengah membuang ribuan liter susu hasil peternakannya.
“Susu yang dari luar negeri diimpor, sementara susu yang ada di dalam negeri terbuang percuma,” tulis cuitan dalam akun tersebut.
Dalam keterangan video, terungkap fakta memprihatinkan, di mana perusahaan pengolah susu dikabarkan telah menerapkan kebijakan pembatasan pasokan susu sapi dari peternak lokal.
Mereka berdalih, pembatasan pasokan tersebut disebabkan oleh perbaikan mesin. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, pabrik tetap melanjutkan produksi dengan memanfaatkan bahan baku susu impor.
“Peternak sapi di Pasuruan membuang susu karena adanya pembatasan jumlah pengiriman susu ke industri pengolahan susu. Industri juga lebih memilih menggunakan susu impor dari pada susu dalam negeri,” lanjut keterangan yang sama.
Lebih jauh, dalam keterangan video tersebut, Bayu, salah satu peternak yang melakukan aksi nekat membuang susu miliknya, juga telah buka suara.
Ia mengungkapkan rasa kecewanya karena susu hasil peternak lokal tidak dihargai, sementara pabrik lebih memilih mengimpor bahan baku susu meskipun produksi lokal melimpah.
BACA JUGA: Pemerintah Datangkan 100.000 Ekor Sapi Perah dari Brasil, Dorong Swasembada Susu
“Harusnya bisa untuk pakai bahan baku susu dalam negeri, tapi mereka memilih pakai susu impor. Padahal secara harga juga sama, harganya imbang antara impor dan beli ke kami,” tutur Bayu.
Bayu pun berharap pemerintah dapat memberi perhatian lebih kepada peternak dan pengepul susu sepertinya, dengan mengambil langkah nyata untuk mendukung produk lokal dan memastikan kesejahteraan mereka terjamin.
(Kaje/Usk)