BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bergerak cepat menindaklanjuti viralnya acara “pesta sabun” di Brotherhood Bunker, Jalan Rancabentang, Ciumbuleuit, Kota Bandung. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, langsung memimpin inspeksi mendadak (sidak) bersama Tim Gabungan Satpol PP pada Selasa (26/8/2025) malam.
Acara yang ramai di media sosial tersebut menuai kecaman lantaran dianggap melanggar norma kesusilaan dan berpotensi menyalahi Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung.
“Ini mencederai warga Bandung, hiburan boleh tapi harus sesuai aturan dan tidak merusak moral kalau terbukti melanggar, tempat ini akan kami segel. Kalau tidak, manajemen wajib membuat pernyataan resmi untuk tidak mengulanginya,” kata Erwin.
Menurut laporan masyarakat, kegiatan itu menampilkan adegan tidak pantas hingga memperlihatkan aurat. Gelombang protes juga datang dari sejumlah organisasi kemasyarakatan yang merasa resah.
Dari hasil pemeriksaan, Brotherhood Bunker ternyata memiliki izin usaha yang lengkap, mulai dari restoran, bar, klub malam, diskotik, hingga izin perdagangan minuman beralkohol kategori A, B, dan C. Kewajiban pajak dan cukai pun tercatat berjalan.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Catat 50 Ribu Kunjungan ke Mal Pelayanan Publik, Hadirkan Inovasi Baru Sambut HJKB
Pemkot Bandung Kucurkan Rp5 Miliar untuk Revitalisasi Alun-Alun dan Taman Lansia
Namun, Satpol PP menilai ada kelalaian manajemen karena bekerja sama dengan event organizer (EO) yang justru menyelenggarakan acara melanggar yang aturan.
“Izin lengkap, tapi ada kelalaian dalam kerja sama dengan EO. Kami akan panggil manajemen dan EO untuk diperiksa lebih lanjut,” jelas Kasatpol PP Kota Bandung, Bambang Sukardi.
Sebagai tindak lanjut, Pemkot Bandung meminta pengelola Brotherhood Bunker membuat surat pernyataan resmi untuk tidak mengulang kejadian serupa. Jika terbukti ada pelanggaran Perda pemerintah memastikan akan menjatuhkan sanksi tegas, termasuk kemungkinan penyegelan.
Erwin juga mengingatkan agar manajemen lebih selektif dalam memilih mitra penyelenggara acara.
“Tolong seleksi EO dengan ketat. Jangan sampai ada lagi kejadian seperti ini,” ujarnya.
Pihak Brotherhood Bunker akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Bandung. Mereka berjanji melakukan evaluasi internal dan menghentikan kerja sama dengan EO yang terlibat.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada warga Bandung. Ke depan kami pastikan hal ini tidak akan terulang,” tulis pernyataan resmi manajemen. (Kyy/_Usk)