BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pasien yang mengalami keracunan buah kecubung terus mengalami penambahan. Sebelumnya ada sebanyak 39 pasien dirawat bertambah 5 pasien dan sedang ditangani oleh pihak Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.
Hal tersebut diungkapkan, Plt Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy saat dijumpai di Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Kamis (11/7/2024).
Yuddy mengatakan, terhitung sejak pukul 2 dinihari hingga 8 pagi bertambah 5 pasien yang mengalami keracunan akibat mengkonsumsi buah kecubung.
“Total yang dirawat di RSJ Sambang Lihum 44 pasien, dan 2 pasien diantaranya meninggal dunia pada sabtu dan senin,” katanya.
Ia mengungkapkan, penanganan terhadap para pasien fokus pada pelayanan detoksifikasi adiksi yang diakibatkan oleh buahan-buahan yang mengandung racun dan dapat berakibat hilangnya kesadaran, halusinasi hingga kematian.
“Untuk saat ini kita melakukan detok untuk menghilangkan efek adiksinya dan itu berlangsung selama 3 hari,” ucapnya.
Sebagai bentuk antisipasi, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kepolisian daerah dan BNN untuk melakukan pencegahan dahulunya dan mengimbau masyarakat jika mencurigai orang dengan ciri-ciri pengedar maupun pengguna agar segera menghubungi pihak terkait.
BACA JUGA: Makan Kimchi di Sekolah, 1.000 Orang di Korea Selatan Keracunan
“Sehingga dengan begitu bisa dilakukan terapi pengobatan secara cepat kepada pengguna dan kalau ada distributor terstruktur mungkin dari pihak kepolisian bisa membatasi atau menghilangkan distribusi tersebut,” kata Yuddy.
Menghadapi kondisi saat ini, RSJ Sambang Lihum menyiapkan ruangan dengan kapasitas 50 tempat tidur dan jika ada penambahan kasus, ruangan akan ditambah.
“Untuk ruangan masih tersedia, dan saat ini kami telah membuka satu ruangan lagi untuk kasus yang sedang kita tangani ini,” tutupnya.
(Kaje/Usk)