Verstappen di Ujung Tanduk, Dihantui Regulasi Penalti Larangan Balapan

Penulis: Budi

Max Verstappen (Foto: MotoSport)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Max Verstappen kini menghadapi tekanan besar bukan hanya dari rival-rivalnya di lintasan, tapi juga dari regulasi yang menghantui.

Setelah insiden di Grand Prix Spanyol yang melibatkan George Russell, bintang Red Bull itu kini mengantongi 11 poin penalti, hanya satu poin lagi dari larangan balapan otomatis, sesuatu yang bisa menjadi mimpi buruk di tengah perburuan gelar musim ini.

Insiden di Barcelona, yang berujung pada pemberian tiga poin penalti tambahan, menjadi sorotan tajam. Verstappen mengakui kontak tersebut “tidak seharusnya terjadi,” namun pengawas lomba tidak ragu mengambil tindakan tegas.

Kontak dengan Russell bukan hanya merugikan secara posisi, tapi juga membawa konsekuensi jangka panjang pada status keikutsertaannya.

Kini, sang juara dunia empat kali itu hanya bisa berharap untuk tampil “bersih” di dua seri krusial berikutnya: GP Kanada dan GP Austria yang juga merupakan balapan kandang bagi tim Red Bull.

Team Principal Red Bull Racing, Christian Horner tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya.

“Kita tidak bisa menjamin apa pun. Max harus tampil sebersih mungkin hingga akhir Juni. Setelah itu, beberapa poin penalti akan kedaluwarsa,” ujar Horner.

Baca Juga:

Klasemen Formula 1 2025: Piastri Bertahan di Puncak Dibuntuti Verstappen dan Norris

Ketegangan makin terasa karena Verstappen akan kembali bersaing di trek yang menuntut agresivitas tinggi. Dalam kondisi normal, gaya membalapnya yang agresif menjadi aset berharga.

Namun kali ini, satu manuver salah bisa mengubah segalanya dari perebutan podium menjadi hukuman larangan balapan.

Situasi ini menjadi ujian besar tidak hanya bagi Verstappen sebagai pembalap, tetapi juga bagi Red Bull sebagai tim yang selama ini mengandalkan performa dominan sang juara.

Dengan tekanan yang meningkat, sorotan kini tertuju: bisakah Max bermain aman tanpa kehilangan tajinya?.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jess No Limit
Jess No Limit Catat Sejarah, Jadi YouTuber Indonesia Pertama Raih Dua Rekor Guinness
Agung Yansusan
Ijazah Siswa Masih Ditahan, Agung Yansusan Tekankan Implementasi Putusan MK
agam juliana marins
Agam Relawan Evakuasi Jenazah Juliana Marins, Diberi Mahkota oleh Netizen tanpa Pamrih!
korban longsor garut
Daftar Nama 4 Korban Tewas yang Tertimbun Longsor Cisewu Garut
pemakzulan gibran (2)
Muzani Tak Tahu Lanjutan dari Surat Pemakzulan Gibran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

4

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

5

CEK FAKTA: Klaim Uang Haji Dipakai Jokowi 
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.