BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Paus Leo XIV resmi memulai masa kepausannya setelah terpilih sebagai pemimpin baru Gereja Katolik. Vatikan merilis jadwal resmi kegiatan selama tiga minggu pertama, dikutip dari Vatican News.
Jadwal tersebut termasuk Misa Pelantikan yang akan digelar pada Minggu (18/5/2025) pukul 10.00 waktu Roma di Lapangan Santo Petrus. Misa ini akan menjadi penanda dimulainya pontifikat Paus Leo XIV secara resmi.
Rangkaian kegiatan dimulai pada Sabtu, 10 Mei, dengan pertemuan Paus bersama para Kardinal. Pada Minggu (11/5/2025), Paus memimpin doa Regina Caeli dari Loggia Tengah Basilika Santo Petrus.
Keesokan harinya, Senin (12/5/2025), Paus Leo dijadwalkan bertemu dengan pers internasional. Agenda dilanjutkan pada Jumat (16/5/2025), dengan pertemuan bersama para Kepala Misi Diplomatik.
Setelah Misa Pelantikan, Paus Leo XIV akan mengambil alih Basilika Santo Paulus di Luar Tembok pada Selasa (20/5/2025). Kemudian, pada Rabu (21/5/2025), Paus akan memimpin audiensi umum pertamanya sebagai Paus.
Baca Juga:
Robert Francis Prevost Terpilih Jadi Paus, Asap Putih Mengepul dari Kapel Sistina
Robert Prevost Resmi Jadi Paus Leo XIV, Pemimpin Baru Gereja Katolik dari AS
Pada Sabtu (24/5/2025), Paus dijadwalkan sebagai hari pertemuan dengan Kuria Roma dan para pegawai Negara Kota Vatikan. Hari Minggu (25/5/2025), akan menjadi hari yang padat dengan tiga agenda penting.
Agenda tersebut mencakup doa Regina Caeli, pengambilalihan Basilika Santo Yohanes Lateran, dan Basilika Santa Maria Mayor. Ketiga basilika ini merupakan simbol penting dalam tradisi pontifikat, yang menunjukkan awal langkah administratif dan spiritual Paus Leo XIV.
Dalam pernyataan terpisah, Kantor Pers Vatikan menyampaikan pengumuman resmi. Paus Leo XIV meminta agar para Kepala dan Anggota Lembaga Kuria Roma tetap melanjutkan tugas mereka.
Termasuk di dalamnya para Sekretaris serta Presiden Komisi Kepausan untuk Negara Kota Vatikan, yang juga diminta tetap menjalankan peran mereka untuk sementara waktu. Hal ini berlaku hingga keputusan baru ditetapkan atau disebut dengan ‘donec aliter provideatur’.
Paus menyampaikan ia memerlukan waktu untuk refleksi, doa, dan dialog sebelum mengambil keputusan akhir mengenai pengangkatan atau konfirmasi pejabat Kuria. Ia ingin memastikan setiap keputusan didasari pertimbangan yang matang.
Masa awal pontifikat Paus Leo XIV diawali dengan rangkaian kegiatan yang intens. Kegiatan tersebut sarat dengan simbolisme spiritual dan administratif yang mencerminkan semangat pembaruan serta kesinambungan dalam kepemimpinan Gereja Katolik. (Usk)