USDA Prediksi Produksi Beras Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, Stok Capai Rekor Tertinggi

Penulis: raidi

Produksi Beras Indonesia
(Instagram/@kementerianpertanian)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memprediksi produksi beras Indonesia akan mengalami penginkatan signifikan. USDA mencatat produksi beras Indonesia mencapai 34,6 juta ton pada tahun 2025, tertinggi di Kawasan Asia Tenggara.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyampaikan saat ini produksi dan serapan beras Indonesia tengah mengalami peningkatan. Serapan beras nasional dalam satu bulan terakhir mencapai 1 juta ton, menambah total serapan beras pada tahun 2025 menjadi 1,7 juta ton.

“Biasanya, dalam 10 tahun terakhir atau bahkan 5 tahun terakhir, serapan beras kita hanya rata-rata 1,2 juta ton saja. Angka serapan ini menunjukkan adanya perbaikan signifikan di Indonesia,” ujar Amran, Kamis (1/5/2025) seperti dikutip dari Antara.

Amran juga menyampaikan jumlah stok beras nasional saat ini mencapai angka tertinggi sejak dua dekade terakhir. Ia mengatakan stok beras Indonesia hampir mencapai 3,4 juta ton.

“Jika tidak ada kendala ke depan, dalam 20 hari paling lambat, stok kita akan mencapai 4 juta ton,” kata Amran. “Saat ini, stok kita adalah yang tertinggi dalam 23 tahun terakhir.”

Baca Juga:

Cadangan Melimpah, Bulog Siap Ekspor Beras Besar-besaran!

Tertinggi dalam 23 Tahun Terakhir, Stok Beras Nasional Capai 3,18 Juta Ton

Menanggapi laporan USDA, Menteri Amran menyambut dengan baik prediksi produski beras Nasional. Laporan terbaru dari USDA Rice Outlook memproyeksikan bahwa produksi beras Indonesia tahun 2025 akan mengalami peningkatan menjadi 34,6 juta ton, dari perkiraan sebelumnya sebesar 30 juta ton.

Angka ini menjadkan Indonesia tertinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Mengutip Antara, proyeksi produksi beras tahun 2025 di negara-negara ASEAN yaitu Indonesia sebesar 34,6 juta ton, Vietnam 26,5 juta ton, Thailand 20,1 juta ton, Filipina 12 juta ton, Kamboja 7,37 juta ton, Laos1,81 juta ton dan Malaysia 1,75 juta ton.

“Sesuai dengan data dari USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat), produksi kita diprediksi mencapai 34,6 juta ton. Angka ini meningkat signifikan dari 30 juta ton, yang menunjukkan kenaikan yang luar biasa,” jelas Mentan Amran.

Amran menambahkan, bahwa semua data prediksi tersebut bersumber dari USDA serta data dari Badan Pusat Statisik (BPS) Republik Indonesia.

(Raidi/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Lembaga paling dipercaya
Hasil Survei: Presiden dan TNI Jadi Lembaga Paling Dipercaya
Sekolah Swasta
Hasan Hasbi Ungkap Pemerintah Masih Kaji Putusan MK Gratiskan Sekolah Swasta
EVOS Esports
EVOS Esports dan CBN Fiber Resmi Lanjutkan Kerjasama Strategis
Kanwil DJP Jawa Barat II - APBN Jawa Barat
Hingga April 2025, APBN Jawa Barat Surplus Rp8,36 Triliun
Impor Singkong
Sejahterakan Petani, Wamentan Pastikan Larangan Impor Singkong
Berita Lainnya

1

Ratusan Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Raih Inspirasi Baru di Acara Creative Workshop JNE

2

Tok! Tidak Hanya SD-SMP Negeri, MK Perintahkan Negara Gratiskan Sekolah Swasta

3

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

4

RUPTL PLN 2025–2034, Targetkan Investasi Rp2.967 Triliun dan 1,7 Juta Lapangan Kerja

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Real Betis vs Chelsea Final UEFA Conference League 2024/25 Selain Yalla Shoot
Jam malam Dedi Mulyadi
Bentuk Generasi Muda Berkarakter, Aturan Jam Malam Bagi Siswa Disahkan KDM 
Manchester United Kakang Rudianto
Jelang Hadapi Manchester United, Kakang Rudianto Ingin Tampil Maksimal
Satpol PP Amankan 17 Orang Asusila dan 213 Botol Minol Disita
Satpol PP Amankan 17 Orang dan 213 Botol Minol Disita

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.