BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Semen Padang harus rela menelan pil pahit usai dipermalukan Persib dengan skor telak, 1-4. Kekalahan ini menyebabkan Semen Padang FC masih berada di posisi 16 atau di zona degradasi pada klasemen sementara Liga 1 2024/2025.
Meski kalah, pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida tetap memberi pujian atas kerja keras yang ditunjukan anak asuhnya.
Ia menilai semua pemain Semen Padang FC mampu menunjukan penampilan terbaiknya di sepanjang pertamdingan kali ini.
“Saya juga mengucapkan selamat kepada pemain saya, karena mereka sudah melakukan yang terbaik dan menampilkan pertandingan yang bagus,” buka pelatih asal Portugal tersebut.
Eduardo Almeida menilai, timnya bermain sangat apik pada babak pertama. Hal itu menjadikan laju serangan Persib mengalami hambatan dan Semen Padang FC berhasil memanfaatkan situasi tersebut melalui gol Bruno Gomes dari titik putih.
Melihat apiknya permainan timnya di babak pertama, Eduardo tak melakukan perubahan skema di ruang ganti. Ia hanya memberi motivasi agar anak asuhnya bisa melanjutkan permainan apik tersebut pada babak kedua.
BACA JUGA:
Bojan Hodak Akui Rasa Gugup Jadi Hambatan Persib Saat Bertandang ke Markas Semen Padang FC
Namun nyatanya, keputusan tersebut menjadi awal dari petaka tim Kabau Sirah di laga ini. Persib yang menambah jumlah pemain ketika menyerang, akhirnya berhasil mencetak sepasang gol di waktu yang berdekatan. Itu membuat konsentrasi tim Semen Padang menjadi berantakan.
“Pertama, kita membuat hal positif di babak pertama, di babak kedua kita mencoba melakukan hal yang sama seperti di babak pertama. Setelah itu hanya dalam dua menit, kita kebobolan dua gol, karena situasi itu akan membuat perbedaan dalam permainan,” tambahnya.
Ia melanjutkan, hasil di laga ini semakin menunjukan kualitas dan pengalaman dari masing-masing kesebelasan. Perbedaannya juga cukup mencolok dan seharusnya semua pihak yang ada di tim bisa memahami bobot pertandingan kali ini.
“Tentang hasil, mereka mempunyai tim yang lebih baik daripada kita, dia menunjukan dia yang terbaik karena dia sekarang posisinya di atas dan kita di bawah, dan perbedaannya, kita harus bisa memahami situasi ini,” tambah eks pelatih Arema FC itu.
Ia pun harus memuji 5 pemain bertahannya yang sudah berusaha tampil baik dalam membendung serangan Persib. Ia berharap hasil di laga ini bisa dijadikan pelajaran untuk berbenah dan menjadi lebih baik.
“Jadi 5 pemain kita bertahan semaksimal mungkin, yang terbaik, yang bisa mereka jalankan di pertandingan. Tapi nyatanya pengalaman di Liga 1 yang berbicara. Tapi juga semua beradaptasi, jadi sangat normal kita kesulitan menghadapi Ciro, Tyronne, David da Silva dengan pemain yang kita punya.” tutup Eduardo.
(RF/Budis)