Universitas Indonesia Ajak Gen Z dan Mahasiswa Literasi Keuangan

Editor: Vini

Program SKSG UI Harus Diaudit
Universitas Indonesia. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Untuk mendukung literasi keuangan, Universitas Indonesia (UI) melalui Digital Financial Center (DFC) dan Program Pendidikan Vokasi, berkolaborasi dengan Center for Indonesia Policy Studies (CIPS), mengadakan seminar tentang literasi keuangan.

Dengan tajuk “CIPS Learning Hub Goes to Campus” pada Kamis (12/9/2024) di Kampus Vokasi UI, acara ini ditujukan kepada wirausahawan gen Z dan mahasiswa, dengan tema “Wirausaha Muda yang Cerdas Finansial.”

Menurut data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022, tingkat literasi keuangan di Indonesia masih berada di angka 49,68%.

Oleh karena itu, diperlukan adanya program literasi keuangan yang menyasar masyarakat, khususnya gen Z yang populasinya mencapai 74,93 juta jiwa.

Seminar tersebut menghadirkan sejumlah tokoh bisnis, antara lain Zaki Jauhar, Direktur Keuangan Nibras Corp; Muhammad Nidhal, peneliti CIPS; serta Dede Suryanto, akademisi dan ahli keuangan digital.

Mereka berhasil mengidentifikasi berbagai masalah penting terkait literasi keuangan di kalangan wirausaha gen Z, seperti rendahnya penerapan literasi keuangan dalam bisnis, serta pelaku UMKM yang masih mencampur catatan keuangan usaha dengan keuangan pribadi.

Zaki menyoroti pentingnya pemahaman tentang manajemen keuangan bagi para wirausahawan, terutama dalam membuat keputusan terkait pendanaan. Ia juga mengimbau agar para pelaku usaha lebih waspada saat memanfaatkan dana dari fintech.

“Pemanfaatan dana dari fintech harus dihitung dengan cermat agar tidak menimbulkan risiko keuangan bagi bisnis mereka. Banyak pelaku UMKM terjebak dalam pinjaman fintech dengan bunga tinggi tanpa mereka sadari,” ujar Zaki, mengutip laman resmi UI, Jumat (18/10/2024)

Menanggapi banyaknya penawaran produk secara online di platform e-commerce, Nidhal menjelaskan gen Z kerap bersikap konsumtif karena tergoda oleh beragam promo di marketplace dan media sosial. Ia menekankan pentingnya kemampuan mengendalikan diri dalam mengelola keuangan untuk menghindari perilaku belanja impulsif.

“Sebaiknya buat akun media sosial khusus untuk belanja agar tidak tergoda oleh algoritma e-commerce. Kunci pengendalian diri adalah membuat perencanaan keuangan yang baik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai,” ujar Nidhal.

Sesuai dengan pandangan Zaki dan Nidhal, Dede menjelaskan bahwa literasi keuangan diawali dengan memahami produk keuangan, termasuk fungsinya, manfaatnya, serta aspek keamanannya dalam penggunaan.

“Penting juga untuk memastikan apakah produk keuangan tersebut memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan agar terhindar dari risiko di kemudian hari. Jika aman dan bermanfaat, produk tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas Dede.

Di penghujung diskusi, Dede, yang juga menjabat sebagai Ketua Digital Financial Center Vokasi UI, menekankan literasi keuangan adalah tanggung jawab bersama. Ia menyatakan pemerintah, lembaga pendidikan, pelaku industri keuangan, serta masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan literasi keuangan.

BACA JUGA: Sejarah dan Jalur Masuk Universitas Indonesia (UI)

“Gen Z harus cerdas secara finansial, teliti, dan bijaksana dalam memanfaatkan produk keuangan digital dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Dede.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Skandal Kursi Sekolah di Kota Bandung, Farhan Ancam Tindak Pidana Pelaku dan Orang Tua!
Farhan Evaluasi Total Tata Kelola Pemkot Bandung: Semua Harus Berdasar Hukum
gerakan Tanah longsor
Bencana Alam di Purwakarta, Gerakan Tanah atau Longsor? Ini Perbedaannya
aktivis ita fatia
Kritik Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal 1998, Aktivis Ita Fatia Diteror
sumpah rektor UPI
Sumpah Rektor UPI Diselipi Bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR Walkout
WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.00
Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

5

Menunggu di Lorong Kota
Headline
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.