BANDUNG,TM.ID: Penurunan performa Persib rupanya memberikan kekhawatiran khususnya bagi publik sepakbola Kota Bandung. Kegagalan dalam meraih kemenangan di 3 laga sebelumnya cukup berdampak besar terhadap posisi Persib di klasemen sementara Liga 1 musim ini.
Legenda Persib Bandung, Yudi Guntara menilai Persib Bandung memang dalam fase yang kurang begitu baik terutama dalam 3 laga terakhir. Pasalnya dari 3 laga tersebut, perlu diakui Persib tampil kurang greget sehingga kehilangan banyak poin penting.
Yudi menambahkan penurunan performa tersebut bisa menjadi cikal bakal kegagalan Persib dalam perburuan posisi championship series. Sehingga masalah ini harus benar-benar dibenahi oleh jajaran pelatih agar Persib bisa kembali meraih hasil terbaik di laga berikutnya.
“Saya juga punya kekhawatiran juga, akankan Persib bisa masuk ke 4 besar apa tidak dengan kondisi seperti ini. Contohnya yang saya takutkan lawan Persik kediri, di Kediri kita menang, tetapi di GBLA Persib bisa kalah 2-0. Itu yang jadi kekhawatiran besar saya, ada apa di Persib,” tegas Yudi kepada awak media pada Minggu, 7 Januari 2024.
Dalam perjalanan bersama Bojan Hodak, perlu diakui Persib tampil sangat luar biasa hingga mampu menembus papan atas klasemen sementara. Padahal saat Bojan tiba, Persib sedang berada di papan bawah klasemen dan sangat sulit untuk mendapatkan kemenangan.
Ia yakin, tak ada sedikitpun pihak yang meragukan kapasitas Bojan Hodak saat mengganti peran Luis Milla, saat itu. Sayangnya usai menuntaskan putaran pertama dengan fantastis, pelatih asal Kroasia itu benar-benar mendapatkan ujian besar hingga harus mengubah formasi terbaiknya.
BACA JUGA: Persib Terancam Terusir dari Stadion GBLA Gara-gara Ini
Sejumlah Pemain Pilar Memilih Pergi
Ujian yang paling mencolok menurut Yudi ialah ketika Persib terpaksa harus melepaskan sejumlah pilar pentingnya di pengujung waktu jendela transfer paruh musim lalu. Dimana, Persib harus melepas I Putu Gede, Frets Butuan, Levy Madinda, dan Daisuke Sato.
Sehingga ada gameplan yang berubah pada putaran pertama karena masuknya beberapa pemain baru. Dengan perubahan gameplan tersebut, ia melihat para pemain seperti beradaptasi kembali dan itu membuat laju taktik Persib tak berjalan baik di beberapa pertandingan terakhir.
“Tapi saya khawatir dengan penggantian 4 pemain ini, saya khawatir adaptasi lagi. Sedangkan putaran kedua sudah bukan adaptasi lagi kalau menurut saya, tetapi sudah mempertahankan tim tangguh,” ujar Yudi.
Pemilihan Stefano Beltrame disebut Yudi juga belum menunjukan hasil yang signifikan. Apalagi Stefano yang menjadi kunci serangan Persib masih terlihat di bawah bayang-bayang Levy Madinda yang tampil begitu mengesankan sepanjang putaran pertama.
“Makanya, mudah mudahan Bojan Hodak dengan waktu singkat bisa membangun kekompakan tim terutama pemain tengah (Stefano) Beltrame, itu menjadi kunci. Kemarin saja Levy Madinda menjadi kunci di lapanhan tengah,” tambah Yudi.
Harapan Untuk Persib dan Bojan Hodak
Meski begitu, pria yang akrab disapa Si Buntel itu tetap yakin dengan kapasitas Bojan di kursi kepelatihan Persib. Ia berharap, Bojan bisa segera mendapatkan racikan terbaik demi mendekatkan Persib dengan gelar juara di musim ini.
“Mudah mudahan harapan saya kepada Bojan Hodak bisa dalam waktu singkat, pemain pemain baru imi bisa beradaptasi lagi demi membangun kekompakan tim.” tutup Yudi
(RF/Budis)