BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Totalitas seorang aktor tak pernah bisa dianggap enteng, apalagi jika menyangkut transformasi fisik dan emosional. Bryan Domani membuktikan hal tersebut lewat perannya sebagai K, seorang pria pengidap kanker dalam film Tak Ingin Usai di Sini.
Demi menyelami peran yang penuh beban emosional ini, Bryan mengaku berat badannya turun drastis hingga 7 kilogram.
“Iya, aku turun hampir 6 sampai 7 kilo. Terakhir syuting di Jogja itu kan aku agak gembul. It’s not ideal,” ujar Bryan saat menghadiri Gala Premiere Tak Ingin Usai di Sini di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).
Penurunan berat badan itu bukan karena program diet ketat atau olahraga ekstrem, melainkan datang secara alami dari proses mendalami karakter.
Menurut Bryan, naskah yang depresif dan suasana syuting yang emosional membuat nafsu makannya menurun drastis.
“Agak gampang karena terbawa sama jalan ceritanya. Aku selama syuting jadi males makan, karena sangat depressing,” ucap Bryan dengan nada serius namun santai.
Bahkan, tim wardrobe pun harus ikut menyesuaikan perubahan fisiknya selama proses syuting berlangsung. Celana dan kostum yang ia kenakan pun mengalami banyak penyesuaian.
“Tim wardrobe sampai cerita sama aku, setiap dua atau tiga hari, celananya harus dikecilin,” lanjutnya sambil tersenyum kecil.
Setelah proses syuting selesai, Bryan mengungkapkan bahwa kondisinya mulai kembali normal. Berat badan naik lagi seiring dengan berakhirnya tekanan emosional yang ia bawa selama menjadi K.
“Balik lagi normal makan. Sebenarnya yang ngebantu banget jadi kurus itu karena sedih ceritanya sih. Beban yang dibawa K lumayan ngefek ke akunya, apalagi adegan terakhir,” ujarnya.
Baca Juga:
Mirip Film Real Steel, China Gelar Pertandingan Tinju Robot Humanoid Pertama di Dunia
Gratis! Film “Pink Laundry” yang Dibintangi Tatjana Saphira Tayang di 3 Bioskop
Kesulitan Perankan ‘K’
Bryan mengaku bahwa salah satu bagian tersulit dalam memerankan karakter K adalah menahan kesedihan sepanjang cerita. Emosi yang tak dilepas membuat beban akting terasa semakin berat.
“Scene-scene beratnya apalagi di apartemen itu kita ambil berurutan di akhir syuting dan itu benar-benar aku enggak mau makan sama sekali sih,” ungkap Bryan.
Menurutnya, memerankan karakter yang menyimpan kesedihan justru lebih menantang daripada karakter yang bisa menangis atau meluapkan emosi secara langsung.
“Siapa pun yang memerankan karakter K ini bakal merasa sedihnya K. Menurut aku adegan sedihnya dilepas itu lebih ringan daripada sedih yang ditahan karena ini jadi K adalah rasa kesedihan sama rasa beban yang dibawa dari awal sampai akhir tapi ditahan terus, tahan terus, dan itu capek banget,” tutur Bryan dengan penuh penjiwaan.
Film Tak Ingin Usai di Sini sendiri merupakan adaptasi dari film Korea Selatan More Than Blue (2009), yang sukses besar ketika diremake di Taiwan pada 2018. Ceritanya menyuguhkan kisah emosional antara K dan Cream, mengangkat tema hubungan tanpa status yang dekat dengan realita banyak anak muda zaman sekarang.
Film ini dibintangi oleh nama-nama tenar seperti Vanesha Prescilla, Davina Karamoy, Tanta Ginting, Ryan Wijaya, Anya Zen, Indian Akbar, Jinan Safa, dan tentunya Bryan Domani. Rencananya, Tak Ingin Usai di Sini akan tayang pada 5 Juni 2025.
(Hafidah Rismayanti/_Usk)