BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dewa United sukses menunda titel Pelita Jaya dengan kemenangan 80-75 di Game 2 final IBL 2025 di GOR Soemantri, Sabtu (19/7/2025). Seri kini imbang 1-1 memaksa Game 3 penentu yang digelar di venue sama.
Pelatih Dewa United Pablo Favarel mengakui timnya bermain lebih baik di babak pertama (10-24, 23-26). “Melawan juara bertahan, wajar mereka comeback di babak kedua (19-12, 23-18),” ujarnya.
Jordan Adams menjadi bintang kunci Dewa dengan dominasi rebound dan 24 poin. Performanya berhasil menghentikan momentum Pelita Jaya yang mulai bangkit di kuarter ketiga.
“Foul kelima starting point guard kami menjadi pukulan berat,” kata Favarel. Namun, tim menunjukkan mental juara dengan bertahan di menit-menit krusial.
Baca Juga:
Luapan Hati David Singleton Usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Bola Basket Putra
Kemenangan ini menjadi kemenangan tandang ketiga beruntun Dewa United. Favarel bangga timnya mampu menang dia Hangtua.
Meski menang, Favarel mengaku akan menganalisis rekaman pertandingan. “Kami harus perbaiki offense yang terlalu statis di babak kedua,” ujar pelatih asal Argentina itu.
“Jadi, saya harus menemukan cara yang lebih baik untuk menciptakan peluang baru bagi kami,” ujar Favarel. Ia mewaspadai kebangkitan Pelita Jaya di game ketiga.
“Saya harus menemukan cara untuk mempertahankan serangan kita sedikit lebih lama,” ucapnya. Disisi lain, Pelita Jaya gagal memanfaatkan 13 rebound ofensif dan 9 tembakan lebih banyak.
Jason Tatum mengkritik permainan individu yang terlalu dominan. “Assist turun dari 24 ke 16, itu masalah utama,” katanya.
“Kami hanya mencetak 34 poin di area paint, jauh dari target biasa 44-45 poin. Kami tidak bermain sebagai tim terlalu banyak aksi individu dan kurang pergerakan bola,” ucapnya.
Tatum pun mengapresiasi ketangguhan Dewa United yang bermain lebih kompak. “Mereka layak menang karena bermain sebagai tim,” kata pelatih asal Amerika itu.
Pelita Jaya berjanji akan kembali ke papan strategi. “Semua pemain harus introspeksi,” ujar Tatum. (_usmah kustiawan)