Tukin Dosen dan Profesi Tahun 2025 Ditiadakan?

Tukin Dosen
Ilustrasi. (Cici)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah tidak menyediakan anggaran untuk tunjangan dosen, baik tunjangan kinerja (tukin) maupun tunjangan profesi pada tahun 2025. Hal tersebut telah dipastikan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

“Jadi sekali lagi bapak-ibu sekalian, tidak ada anggarannya (tunjangan dosen) di tahun 2025 ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek Togar M. Simatupang dalam Taklimat Media di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, mengutip Antara, Senin (6/11/2025).

Togar menjelaskan ketiadaan anggaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perubahan nomenklatur kementerian. Ia mengungkapkan peraturan mengenai tunjangan dosen sebenarnya sudah ada, tetapi perubahan nomenklatur dari Kementerian Diktiristek, Dikbud, Dikbudristek, hingga menjadi Kemdiktisaintek saat ini, turut menjadi hambatan dalam alokasi anggaran.

“Dalam peraturan terkait tukin, tidak disebutkan secara eksplisit kata ‘dosen’, yang tertulis hanya ‘pegawai’,” jelas Togar.

Namun, Kemdiktisaintek telah mengambil langkah konkret dengan mengajukan usulan anggaran sebesar Rp2,8 triliun kepada Badan Anggaran (Banggar) DPR dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memenuhi kebutuhan tunjangan dosen.

“Pengajuan ini merupakan perjuangan dari Pak Menteri demi merealisasikan tunjangan kinerja dosen sebesar Rp2,8 triliun,” tambah Togar.

BACA JUGA:  Siapa Sosok Menteri Pendidikan Tinggi Satryo Soemantri Brodjonegoro?

Togar juga menegaskan, jika pengajuan tersebut disetujui oleh Banggar DPR dan Kemenkeu, langkah berikutnya adalah penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) untuk mewujudkan kebijakan tunjangan dosen.

Ia juga menyampaikan proses tersebut tidak dapat dilakukan secara instan, dan sebagai dosen, mereka harus mengikuti prosedur serta tahapan yang telah ditetapkan.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Makan Bergizi Gratis-13
DPR: Menu Makan Bergizi Gratis Wajib Sesuai dengan Selera Anak-anak
Squid Game 2 Diboikot di Vietnam Karena Dialog yan-Cover
Squid Game 2 Diboikot di Vietnam Karena Dialog yang Dinilai Mengglorifikasi Perang Vietnam
zudan dilantik jadi kepala BKN
Resmi, Zudan Arif Dilantik Jadi Kepala BKN Baru
Pengangguran perguruan tinggi
Guru Besar Universitas Brawijaya Soroti Banyaknya Pengangguran Lulusan Sarjana
virus HMPV China
Cegah HMPV, 3 Thermo Scanner Dipasang di Pintu Masuk Bandara Ngurah Rai Bali
Berita Lainnya

1

Gaji Staff dan Dosen Universitas Bandung Terlambat, Ini Alasan Ketua YBA

2

LLDIKTI Jabar Angkat Bicara Soal Polemik Universitas Bandung

3

Ditemukan Jenazah Berjenis Kelamin Laki-laki di Pasar Baru Bandung

4

Universitas Bandung Bakal Jual Gedung Rp25 Miliar untuk Tutupi Tunggakan Gaji Dosen dan Staff

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Disdagin Kota Bandung Beberkan Penyebab Hilangnya Minyakita di Pasaran
Disdagin Kota Bandung Beberkan Penyebab Hilangnya Minyakita di Pasaran
Gervane Kastaneer Resmi Gabung Persib
Gervane Kastaneer Resmi Gabung Persib
Ditemukan Jenazah Berjenis Kelamin Laki-laki di Pasar Baru Bandung
Ditemukan Jenazah Berjenis Kelamin Laki-laki di Pasar Baru Bandung
Elon Musk Liverpool
Elon Musk Dikabarkan Tertarik Beli Liverpool

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.