BANDUNG,TM.ID: Secara tegas Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily meminta kepada semua kader partai dan organisasi sayap buat bersinergi mengejar target 30 kursi DPRD Provinsi dan 116 kursi DPR RI.
“Saya minta kepada para Ketua DPD Partai Golkar Kab/Kota dan bakal calon anggota legislatif untuk saling bekerjasama dan berkolaborasi meraih kursi sesuai dengan target,” jelas Ace di Kota Bandung, Rabu (25/10/2023) kemarin.
Dirinya sangat optimistis kalau Golkar bisa mendapatkan target di Pemilu 2024. Hal itu bisa terwujud asalkan semua kader termasuk organsiasi sayap, seperti Kosgoro 1957 bisa bekerja keras berupaya memenangkan Pemilu 2024 nanti.
BACA JUGA: Kabar Gibran Gabung Golkar, Airlangga: Sabar, Ini Berproses
“Kita juga telah menargetkan 20 persen suara atau 30 kursi DPRD Provinsi dan 116 kursi DPR RI serta meraih hasil Pilkada sebesar 60 persen di seluruh Jawa Barat pada Pemilu 2024 mendatang,” kata dia.
Dirinya mengingatkan semua kader partai termasuk yang ada di Kosgoro 1957, supaya bisa menjaga hubungan yang solid dan bekerjasama memenangkan Partai Golkar.
“Ingat lawan kita bukan internal kader. Kompetitor kita adalah Partai lain dan caleg Partai lain, bukan kader sendiri,” begitu kata Ace.
Katanya target 30 kursi di DPRD Provinsi itu bisa diraih kalau semua kader memiliki visi dan misi dengan tujuan yang sama.
“Kalau saling makan diantara kita yakin tidak akan menang. ‘Tong pacorok kokod’ (Jangan saling rebutan tangan) antar kader. Daerah yang sudah digarap kader lain lalu digarap lagi. Kanibalisme harus dihindari,” tegasnya.
BACA JUGA: Saling Klaim Gibran antara PDIP dan Golkar, Ini Komentar Tegas Ganjar Pranowo
Ace menekankan akan pentingnya mengelola saksi secara baik, sebagai upaya mencapai kemenangan. Kata dia hal itu harus digarap dengan penuh professional.
“Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) telah memutuskan ada 10 saksi penggerak di TPS. Saksi dari Partai Golkar bukan hanya mereka yang sekedar duduk dibangku saksi tapi dia juga harus menjadi mesin penggerak di seluruh TPS yang ada,” terangnya.
Ace menjelaskan tugas utama saksi tak hanya mengawal dan jadi saksi ketika saat hari pemilihan dilaksanakan. Saksi sesungguhnya adalah mereka yang bertugas menjadi Tim Penggerak Kemenangan Partai yang berbasis TPS.
“Sehingga mereka harus mulai bekerja dari sekarang,” begitu katanya.