BANDUNG, TM.ID: Aktivis Pro Israel, Monique Rijkers mengeluarkan pernyataan kontroversial, meminta seluruh pondok pesantren nyanyikan lagu Yahudi.
Usul nyanyikan lagu Yahudi tersebut terunggah dalam video akun Snack Video @info sekejap 116. Usulan aktivis Pro Israel itupun menuai kecaman dari peniliti Ponpes Al Zaytun, Taufik Hidayat.
“Alangkah baiknya kan kalau semua pesantren bisa nyanyi lagu Yahudi, bisa nyanyi lagu Tionghoa, bisa nyanyi lagu India, benar nggak? Jangan hanya lagu bahasa Arab,” kata Monique dalam video tersebut, dikutip Minggu (9/7/2023).
Monique mengaku kecewa dengan persoalan Al Zaytun. Menurutnya, mengapa tidak dari dulu ditindak oleh MUI jika ada indikasi kesesatan.
“Sekarang pertanyaan saya, kenapa tidak dari dulu, td Pak MUI sudah bilang perna 2003 ada satu fatwa ada indikasi sesat, kenapa tidak langsung ditindak?,” sambung Monique.
Pernyataan itu dibalas oleh Taufik Hidayat, yang juga sebagai narasumber dalam acara televisi swasta dama video tersebut.
“Ini Indonesia mbak, jadi mbak itu sudah pada wilayah pribadi-pribadi kami. Menurut saya ini korbannya Al Zaytun ini. Yang namanya toleransi itu ada batasnya, Jangan semua itu boleh. Toleransi yang kebablasan itu dari mana, mereka cuma nyanyikan lagu Yahudi,” tegas Taufik.
Meski begitu, pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang pernah menyanyikan lagu Yahudi “Shalom Alehem” di dalam pesantren binaannya sendiri.
Video Panji Gumilang yang menginstriuksikan untuk menanyikan lagu Shalom Alehem telah tersebar luas di platform media sosial.
Panji menjelaskan, menurut dia lagu itu bukan dari Yahudi. lagu ini adalah lagu Ibrani, yang memiliki arti seperti salam ” Assalamualaikum”.
Itu bukan lagunya orang Yahudi, lagunya orang Ibrani. Sama dengan Assalamu’alaikum. Sama dengan punten. Sama dengan selamat pagi, selamat siang,” kata Panji mengutip Tiktok @Liputan6SCTV, Minggu.
BACA JUGA: Akhirnya Santri Ponpes Al Zaytun Diambil Alih Kemenag
(Saepul)