BANDUNG,TM.ID: Kejadian rem blong adalah situasi yang sangat menghawatirkan dan tentunya merupakan mimpi buruk bagi pengendara. Pasalnya, hal ini menjadi penyebab kecelakaan.
Ketika mengalami kejadian seperti, pengendara dapat menggunakan handbrake dengan cara yang tepat untuk memberhentikan laju mobil.
Handbrake atau rem tangan mampu memperlambat laju mobil. Melansir Hyundai, rem tangan atau sering disebut sebagai E-Brake (Emergency Brake) adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan, terutama saat menghadapi situasi darurat atau perlu memperlambat laju mobil.
BACA JUGA: Solusi Mengatasi Rem Motor yang Keras, Dijamin Ringan Lagi
Namun, untuk memahami cara kerja dan penggunaan yang benar, penting untuk mengetahui perbedaan antara rem tangan dengan rem pedal pada mobil .
Pada rem kaki atau rem pedal, fungsi utamanya adalah memperlambat atau menghentikan mobil dengan menggunakan cairan minyak rem. Cairan ini memindahkan tekanan ke kaliper, yang kemudian meremas kampas rem ke cakram, menghasilkan gesekan yang memperlambat laju mobil.
saat rem kaki tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti saat terjadi kebocoran cairan, udara masuk ke dalam sistem, atau cairan rem mendidih karena panas berlebih, maka rem tangan dapat menjadi penyelamat.
Rem tangan bekerja berbeda dengan rem kaki. Rem tangan menggunakan kabel yang ditarik oleh tuas rem tangan, yang mengaktifkan rem belakang. Dengan begitu, rem belakang masih dapat berfungsi dan membantu memperlambat kendaraan. Inilah mengapa rem tangan sering disebut sebagai E-Brake atau Emergency Brake.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa saat menariknya , lakukanlah dengan hati-hati dan perlahan. Menariknya secara tiba-tiba atau cepat dapat menyebabkan roda belakang terkunci, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan oversteer yang berbahaya. Oversteer terjadi ketika roda belakang mobil kehilangan traksi dan kendaraan mulai meluncur secara melintang.
Untuk mobil dengan rem tangan elektronik, proses ini lebih otomatis. Ketika menarik tuas rem tangan, rem akan diterapkan secara perlahan, mengurangi risiko oversteer.
Dalam situasi darurat, penggunaan rem tangan dengan bijak dapat membantu mengendalikan kendaraan dengan lebih aman. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana rem tangan bekerja dan kapan sebaiknya menggunakannya.
(Saepul/Usamah)