Tren PHK digital, Era Transformasi Unicorn jadi Dragon

Penulis: distopia

PHK digital
Ilustrasi. (web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Pengamat perusahaan rintisan (startup) dan teknologi, Indrawan Nugroho mengatakan, langkah efisiensi perusahaan di sektor teknologi dalam bentuk pemangkasan karyawan (PHK) adalah salah satu bentuk upaya bertranformasi dari status unicorn menjadi perusahaan digital kelas dragon.

Status unicorn didefinisikan untuk perusahaan rintisan dengan nilai valuasi menyentuh 1 miliar dolar AS atau setara Rp15 triliun (kurs Rp15.000) tanpa sahamnya tercatat di bursa efek. Namun, perusahaan dragon diistilahkan sebagai perusahaan digital yang lebih kuat dari sisi fundamental bisnis, bukan sekadar valuasi besar.

“Di awal musim semi perusahaan rintisan, semua pebisnis bermimpi perusahaan jadi unicorn, tapi, semua orang jadi tersadarkan ternyata unicorn tidak selamanya indah, tidak seperti dulu,” kata CEO dan Co-founder CIAS, perusahaan konsultan inovasi itu lewat kanal Youtube-nya dikutip, Jumat (10/3/2023).

“Tidak selamanya indah, kenapa? Karena unicorn itu statusnya dilihat kan cuma dari nilai valuasi pasar, bukan dari fundamental kekuatan bisnisnya, jadi, kekuatannya semu. Unicorn memang kelihatan cantik, tapi, ringkih, mereka belum merdeka atau mandiri secara finansial,” tegasnya.

Oleh sebab itu, keputusan yang dilakukan perusahaan-perusahaan digital yang melakukan efisiensi karyawan dinilai ideal karena dengan kondisi ekonomi saat ini, semua perusahaan rintisan didesak bertranformasi menjadi dragon.

BACA JUGA: Perlindungan Bharada E Dicabut Usai Wawancara dengan Stasiun TV

Meski langkah itu berat, namun, tetap diperlukan karena bukan hanya positif bagi industri, namun, juga ekosistem bisnis.

“Mungkin tidak semua bertranformasi dan adaptif, tapi, bagi perusahaan rintisan yang berhasil maka akan jadi naga yang perkasa, naga yang kuat yang fundamental bisnis dan sehat keuangan,” kata Indrawan.

Terbaru, setelah sebelumnya Shopee, GOTO yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial juga kembali melakukan penyesuaian struktur bisnis demi mendorong perusahaan menuju kemandirian finansial yang berdampak pada pemangkasan 600 posisi dalam seluruh ekosistem Grup GoTo.

Dalam keterangan resmi, Sekretaris Perusahaan Grup GoTo Koesoemohadiani menegaskan langkah penyesuaian struktural organisasi GoTo ini tidak akan mempengaruhi layanan yang diberikan GoTo kepada konsumen, mitra pengemudi, pedagang, dan penjual.

Indrawan menilai GOTO perlu mandiri secara finansial dan mencapai profitabilitas. “Singkatnya GOTO harus bertranformasi menjadi dragon karena berlangsungnya bisnis GOTO harus dipertahankan,” tegasnya.

“Saat ini layanan GOTO sudah menjadi bagian melekat konsumen Indonesia, banyak yang kehidupannya bergantung pada GOTO. Layanannya sudah mencakup 2/3 pengeluaran rumah tangga Indonesia dan di sisi lain bisnis GOTO telah menjadi mata pencaharian jutaan orang, mereka adalah driver, merchant karyawan, dan supplier,” kata Indrawan.

“Menurut saya, GOTO bisa menjadi jendela yang pas untuk melihat apa yang tengah dilakukan tech company dalam mengejar profitabilitas,” kata Indrawan.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
1386279555
Tom Aspinall Siap Hidupkan Kembali Divisi Kelas Berat UFC
Korupsi DAK
Kantor Dinas Pertanian Kaur Digeledah, Kuatkan Bukti Kasus Korupsi DAK Rp7,1 M
Tragedi Balon Udara di Brasil: 8 Tewas, Sebagian Penumpang Lompat dari Ketinggian
Tragedi Balon Udara di Brasil: 8 Tewas, Sebagian Penumpang Lompat dari Ketinggian
Selat Hormuz
Antisipasi Penutupan Selat Hormuz, Pertamina Siapkan Rute Alternatif
babi lepas
Babi Lepas Berkeliaraan di Bandung, Paksa Stop Pemotor-Pemobil!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru

3

Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!

4

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir

5

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.