Tragis! Balita di Ngawi Tewas Diduga Minum Cairan Oli Bekas Tercampur Bensin

Penulis: Vini

Balita tewas
Ilustrasi. (Istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –– Balita usia 13 bulan tewas diduga minum cairan oli bekas yang tercampur bensin di Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Korban merupakan anak pertama dari pasangan WL (25) dan NP (23). Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, korban sempat menjalani perawatan intensif selama 4 jam di RSUD dr Soeroto Ngawi pada Rabu (2/7/2025).

“Berbagai tindakan medis dilakukan, namun kondisi korban makin memburuk dan korban akhirnya meninggal dunia. Menurut keterangan pihak keluarga, usai meminum olie bekas campur bensin. Banyak tidaknya kita tidak tahu. Hampir empat jam kita melakukan tindakan medis,” ujar dr Luthfy, dokter IGD RSUD dr Soeroto Ngawi, dikutip Kamis (3/7/2025).

Peristiwa nahas ini terjadi saat ibu korban sedang menyiapkan makanan di dapur. Korban yang semula bermain di ruang tamu diduga menemukan toples berisi oli bekas dari motor yang diparkir di dalam rumah. Cairan berbahaya itu kemudian diminumnya tanpa sepengetahuan orang tua. Tak lama kemudian, tubuh sang balita kejang-kejang dan tak sadarkan diri.

Pihak kepolisian langsung datang ke rumah sakit begitu menerima laporan dari warga terkait insiden tersebut.

“Kami mendapat informasi ada balita meninggal dunia di rumah sakit. Saat ini kita masih mendalaminya, termasuk cairan yang diminum,” jelas AKP Aris Gunadi, Kasat Reskrim Polres Ngawi.

Baca Juga:

Tiga Bayi Tewas Terbakar Saat Ditinggal Ibu Pergi Bersama Pacar

Pasutri di Karawang Ditemukan Tewas, Tinggalkan 2 Anak Balita

Jasad MAH telah dibawa ke ruang jenazah rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Diketahui, ayah korban sedang berada di luar kota karena urusan pekerjaan saat insiden terjadi. Saat ini, Polres Ngawi secara resmi menangani kasus kematian tersebut untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi para orang tua agar lebih berhati-hati terhadap keberadaan bahan kimia berbahaya di lingkungan rumah, khususnya bagi anak-anak balita yang masih berada dalam masa aktif mengeksplorasi sekitarnya.

(Virdiya/_Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
gold's gym
Korban Gold’s Gym Siap Lapor Polisi, Tuntut Refund Rp6 Miliar!
polisi ambon (2)
Video Esek-esek Polisi Ambon dan Selebgram Viral, Propam Maluku Buka Suara
bom garut
Tim Jihandak Polda Jabar Musnahkan Mortir Peninggalan Perang di Garut
Kepala MDTA diabet taring babi
Seorang Ustad Disabet Taring Babi oleh Pemuda Mabuk di Tasikmalaya
SPMB Jabar 2025
Jangan Telat, Ini Jadwal Sesi Tes Terstandar Jalur Prestasi SPMB Jabar 2025
Berita Lainnya

1

Akoba Manevent Hadirkan Lokavidya "DigiTradisi: Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital"

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

BREAKING NEWS! Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Spanyol

4

Cek! Kisi-kisi Ujian Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

5

Kota Kreatif yang Tersandung Sampah
Headline
Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang
Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang
Diogo Jota
BREAKING NEWS! Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Spanyol
kebun binatang bandung tutup
Kebun Binatang Bandung Tutup Gegara Konflik Manajemen, 7 Satwa Mati
Timnas
Mauro Zijlstra, Striker Berdarah Bandung Calon Naturalisasi Timnas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.