TPST Gedebage Segera Beroperasi Targetkan 60 Ton Sampah Organik Perhari

TPST Gedebage Segera Beroperasi dan Targetkan 60 Ton Sampah Organik. (Foto: Rizky Iman / Teropong Media)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai menguji coba pengoperasian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage. TPST tersebut ditargetkan mampu mengolah lebih dari 60 ton sampah organik per hari.

“Ini masa ujicoba alhamdulillah berjalan, meski belum ideal. Maggotisasinya juga kita baru menggunakan 9 biofon. Untuk sampah anorganiknya, 4 dari 6 Conveyor sudah berjalan. Yang anorganik ini masih belum ke lawe, jadi nanti diangkut ke Cukang Holis,” kata Sekretaris Daerah Ema Sumarna, Kamis (7/12/2023).

BACA JUGA: Awal Desember TPS Gedebage Targetkan Kelola 60 Ton Sampah

Ema mengatakan, pihaknya mempunyai mesin Gibrik yang di olah dengan di cacah hingga menjadi RDF. Tak hanya itu, sampah-sampah yang bernilai ekonomi dapat di pilah hingga menjadi penghasilan tambahan.

“Idealnya kita punya mesin Gibrik untuk mencacah diolah menjadi RDF. Sampah yang bernilai ekonomi dipilah oleh petugas ini menjadi tambahan penghasilan mereka,” ujarnya.

Kendati demikian, saat ini masih terdapat beberapa catatan terutama terkait dengan hangar Maggot. Ia menyebut, maggot harus berada dalam kondisi yang tidak panas dan tidak terdapat air saat ini sedang dilakukan pemasangan paranet agar hangar terlindung dari terik matahari langsung.

“Setelah kita lihat di lapangan dan masukan dari pegiat maggot, di bawah harus pakai pelapis tembok yang bisa menyerap air bukan dari terpal karena maggot konon katanya tidak bisa berproses makan dalam kondisi panas,” ucapnya.

“Atapnya juga masih belum sempurna harus memakai paranet. Nah pemasangan paranet ini harus tuntas dalam satu sampai dua minggu, karena magot tidak bisa makan dalam kondisi panas,” lanjut Ema.

BACA JUGA: Kunjungan Kerja ke Bali, Diskominfo Kota Bandung Bahas Soal Radio Sonata

Tak hanya itu, untuk menghindari hama seperti tikus dan burung, akan dibangun benteng-benteng dan pemasangan paving blok.

“Kalau tikus masuk, habis itu maggot. Makanya akan kita tembok lagi pinggirnya. Nanti juga akan kita paving blok agar nyaman. Jangan sampai ada tampias air, maggot tidak nyaman dengan panas dan air,” imbuhnya.

(Rizky Iman /Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sprint Race MotoGP Belanda
Menangi Sprint Race MotoGP Belanda, Bagnaia di Jalur Juara
Yolla
5 Prestasi Yolla Yuliana dalam Dunia Voli
barcode pertamina solar subsidi (
Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli Solar Subsidi
TikTok gift
Ini Harga Gift Paus di TikTok dan Cara Menggunakan Fiturnya
Puncak
Destinasi Wisata Instagramable di Puncak Bogor yang Wajib Dikunjungi
Berita Lainnya

1

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

4

Chile Vs Kanada Copa America 2024 Adu Taktik Menuju Perempat Final

5

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak
Headline
Manchester United Incar Matthijs De Ligt
Manchester United Incar Matthijs De Ligt Dari Bayern Munich
Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024
Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024
Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2023
Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0
Chile Vs Kanada Copa America 2024
Chile Vs Kanada Copa America 2024 Adu Taktik Menuju Perempat Final