BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk merancang strategi pengendalian inflasi dan menghadapi tantangan dampak fluktuasi ekonomi makro dalam menjaga stabilitas pasokan pangan di Kota Bandung terutama menjelang menjelang Pilkada Serentak.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Dharmawan mengatakan, pengendalian inflasi Kota Bandung sampai saat ini telah on the track.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kota Bandung pada bulan juli 2024 sebesar 1,91 (year on year), dan 0,01 (month to month). Sedangkan untuk year to date angkanya 1,09. Capaian ini masih dalam rentang target provinsi dan nasional yaitu 2,5 plus minus satu.
Selain itu, Pemkot Bandung juga mendapat penghargaan dalam acara Bapanas Award 2024 sebagai kota peraih juara pertama dalam inovasi Gerakan Pangan Murah (GPM) On the Road dan Kota dengan Kinerja Pengendalian Inflasi Terbaik.
Namun menurutnya, masih terdapat beberapa faktor lain yang perlu menjadi perhatian seperti fluktuasi harga pangan, situasi politik jelang pilkada serentak, biaya transportasi dan komoditas lainnya, yang berpengaruh signifikan terhadap inflasi di Kota Bandung.
“Perlu langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk menstabilkan harga dan memastikan akses ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat,” kata Dharmawan, Rabu (21/8/2024).
Selain itu, Dharmawan meminta TPID agar mengimplementasikan berbagai kebijakan dan program strategis. Antara lain, penguatan sistem pertanian lokal (buruan sae), pengembangan infrastruktur pasar (renovasi pasar modern), jaringan pengaman sosial, kebijakan publik yang komprehensif, serta kemitraan dengan berbagai pihak terutama kerja sama antar daerah agar lebih konkrit sesuai komoditas yang selalu menjadi andil inflasi
Tak hanya itu TPID juga secara berkala memantau data dan evaluasi harga serta stok komoditas dalam Bandung Comodity Dashboard.
“Lakukan updating secara berkala. Juga koordinasi dan sinergisitas antar OPD perlu terus ditingkatkan dalam merealisasikan program atau kegiatan yang telah direncanakan dalam roadmap pengendalian inflasi,” ucapnya.
BACA JUGA: Sri Mulyani: Inflasi Tahun 2023 Terendah dalam 20 Tahun
Dharmawan pun berharap melalui kolaborasi yang terjalin dapat menemukan strategi-strategi yang efektif dalam menghadapi tantangan ekonomi makro.
“Dengan komitmen bersama, kita dapat menghadapi segala tantangan dan memastikan daya beli masyarakat Kota Bandung tetap terjaga,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)