BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sengatan serangga seringkali memerlukan penanganan khusus agar tidak menimbulkan efek kesehatan yang terlalu serius. Tomcat, merupakan salah satu serangga yang perlu diwaspadai keberadaannya.
Setiap gigitan atau sengatan serangga dapat menimbulkan efek yang berbeda, dan ada juga yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
Artikel ini akan membahas mengenai jenis serangga berbahaya serta cara mengatasinya.
Jenis Serangga Berbahaya
Berikut ini serangga berbahaya yang perlu Anda waspaai keberadaannya.
1. Tomcat
Tomcat sering menjadi sorotan karena bisa menyerang manusia dan meninggalkan bekas melepuh di kulit. Cairan racunnya sangat berbahaya dan bisa menyebar ke pakaian, sprei, dan handuk.
2. Nyamuk
Nyamuk menusuk kulit untuk menghisap darah, meninggalkan benjolan merah yang sakit dan bengkak. Beberapa nyamuk bisa menularkan penyakit serius seperti chikungunya, demam berdarah dengue (DBD), virus zika, dan malaria.
3. Semut Api
Meski kecil, semut api berwarna kuning kemerahan dapat menyebabkan efek merugikan. Sengatannya bisa menimbulkan kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit, serta reaksi alergi serius pada beberapa orang.
4. Lebah
Sengatan lebah biasanya tidak parah, namun pada orang yang alergi bisa timbul reaksi serius yang memerlukan penanganan segera. Sengat lebah sering tertinggal di kulit, sehingga anda harus segera menegeluarkannya.
Cara Mengatasi Sengatan Serangga Berbahaya
1. Mencabut Sengat
Jika tersengat lebah, keluarkan sengatnya dengan hati-hati menggunakan benda pipih seperti kartu ATM. Letakkan kartu di dekat ujung sengat, lalu geser untuk mendorong sengat keluar. Hindari memencet sengat dengan jari.
2. Mengompres dengan Es Batu
Mengompres area yang tersengat dengan es batu yang dibungkus kain bersih selama 10 menit, lalu angkat es selama 10 menit. Ulangi beberapa kali untuk mengurangi pembengkakan.
3. Mengoleskan Losion Kalamin
Losion kalamin dapat meredakan gatal akibat gigitan serangga. Oleskan losion ke kulit dengan kapas atau kain, biarkan hingga kering. Ulangi beberapa kali sehari.
4. Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri
Jika gigitan serangga menyebabkan nyeri, konsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang dianjurkan.
5. Mengonsumsi Obat Antihistamin
Obat antihistamin seperti cetirizine, diphenhydramine, dan loratadine dapat mengatasi alergi dan gatal-gatal akibat sengatan serangga. Konsumsi sesuai dosis atau anjuran dokter.
BACA JUGA: Mengenal Dermatitis Venenata, Gejala Akibat Tomcat!
Gatal dan bengkak akibat gigitan serangga biasanya membaik dalam 2–5 hari. Jaga kebersihan area yang terkena sengatan untuk mencegah infeksi. Jika muncul reaksi alergi parah seperti sesak napas, jantung berdebar, atau kesulitan menelan, segera datangi IGD terdekat untuk penanganan medis.
Jika luka akibat salah satu jenis serangga di atas seperti tomcat, tidak kunjung membaik, meskipun dengan cara-cara yang telah dilakukan, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat dan masalah yang lebih kompleks.
(Virdiya/Budis)