Tingkatkan Penerimaan Negara, Prospek Harga CPO 2024 Stabil

Penulis: usamah

Wamen ESDM Sebut Indonesia Masih Defisit 2 Juta Ton Metanol
lustrasi-Prospek Harga CPO 2024 Stabil (dok. ptpn2)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Harga CPO (minyak sawit mentah diperkirakan akan stabil hingga akhir tahun ini, dengan rata-rata USD800/metrik ton (MT) Sedangkan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit masih diperkirakan masih di atas Rp2.000/kg.

Harga TBS merupakan rata-rata harga TBS umur 10-20 tahun. Harga ini ditetapkan oleh Gubernur Provinsi Riau, Kalimanatan Barat dan Sumatera Utara sebagai sentra penghasil sawit.

“Sementara Harga CPO merupakan referensi Kementerian Perdagangan, per Juli 2024 sebesar USD800,75/ MT. Mengalami kenaikan sebesar USD21,93 atau 2,82 persen dibandingkan periode Juni 2024 yang tercatat sebesar USD778,82/MT,” kata Analis Kebijakan Madya Pusat Kebijakan Pendapatan Negara (PKPN) Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Nursidik Istiawan, dalam Press Tour ‘Kontribusi Sawit pada APBN dan Perekonomian’, di Belitung, Rabu (28/8/2024).

Menurut Nursidik, ada sejumlah faktor yang mendorong kenaikan harga CPO. Di antaranya, peningkatan harga minyak kedelai dan harga minyak mentah dunia.

“Selain itu terjadi peningkatan permintaan CPO, utamanya dari India dan Tiongkok. Namun kenaikan permintaan tersebut tidak mampu diimbangi dengan peningkatan produksi,” ujar Nursidik.

Menurut dia, produksi CPO di Indonesia digunakan untuk kebutuhan dalam negeri sebesar 42 persen dan ekspor sebesar 58 persen. Namun, sejak tahun 2011, ekspor CPO sudah bergeser ke produk turunannya.

Di tahun 2023, ekspor sawit hanya 10 persen, sedangkan ekspor produk turunannya mencapai 90 persen. “Ini menunjukkan hilirisasi sawit di Indonesia berjalan dengan baik. Nilai ekspor sawit beserta turunannya pada tahun 2023 mencapai USD23,9 miliar dolar AS,” ujar Nursidik.

Adapun produk turunan sawit contohnya minyak goreng, margarine, lemak coklat, kosmetik dan biodiesel. Untuk biodiesel, sejak tahun 2023 pemerintah telah meningkatkan mandatory Biodiesel dari 15 persen menjadi 35 persen (B35).

Sementara Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Eddy Martono mengatakan, dengan hilirisasi ekspor bahan baku CPO makin menurun. Tahun 2020, ekspor bahan baku CPO sekitar 21,26 persen dari total produk sawit Indonesia, tahun 2023 ekspornya turun menjadi 10,12 persen.

BACA JUGA: Tok! Indonesia Resmi Punya Bursa CPO

Meski demikian, tambah Eddy, kontribusi sawit pada pendapatan negara masih cukup besar. Tahun ini, hingga Mei 2024 kontribusi sawit pada devisa negara mencapai USD9,78 miliar atau setara dengan Rp151,9 triliun.

Menurut Eddy, naik turunnya harga minyak sawit di pasar dunia ikut mempengaruhi besarnya kontribusi sawit pada penerimaan negara. Termasuk kebijakan di sektor sawit, seperti peremajaan tanaman sawit untuk menjaga produktivitas.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga ChatGPT Plus
ChatGPT Bikin Malas Berpikir? Studi MIT Ungkap Fakta Mengejutkan
Surat Pemakzulan Gibran
Ketua MPR Ahmad Muzani Belum Terima Laporan Surat Pemakzulan Gibran
Revitalisasi Tambak Pantura - Dok KKP
Revitalisasi Tambak Pantura Sasar Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu
inggris beli jet F‑35A
Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
KKN Mahasiswa IPB University di Cianjur
104 Mahasiswa KKN IPB University Bantu Pertanian Cianjur di 8 Kecamatan
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Headline
jenderal Iran
Jenderal Iran Tampil di Publik Usai Dikabarkan Tewas Akibat Bom Israel
Ridwan Kamil Gugat Lisa Mariana
Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.