Logo TM HD

Tinggalkan OS Android, Huawei Bersiap Gunakan HarmonyOS Next

HarmonyOS Next
HarmonyOS Next.(Ilustrasi: Huawei Central).

Bagikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Huawei, raksasa teknologi asal China, saat ini tengah merancang sistem operasi terbaru, HarmonyOS Next, sebagai langkah besar untuk meninggalkan sistem operasi Android dan membangun ekosistem perangkat lunak internal yang mandiri. Keputusan ini diambil dengan menghapus ketergantungan pada aplikasi Android dan perpustakaan Android. Ini menegaskan komitmen Huawei dalam mengembangkan ekosistem perangkat lunak yang lebih independen.

Dirangkum dari berbagai sumber, Huawei bertekad untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik dengan HarmonyOS Next, yang menggabungkan estetika visual dari HarmonyOS dengan dukungan eksklusif untuk aplikasi bawaan HarmonyOS. Salah satu poin unggulan dari HarmonyOS Next adalah efisiensi daya baterai yang optimal, memastikan pengguna dapat menikmati perangkat mereka tanpa khawatir tentang konsumsi daya yang berlebihan.

Dalam upayanya meningkatkan keamanan, Huawei memberikan perhatian khusus pada HarmonyOS Next. Meskipun jumlah pengguna sistem operasi ini masih terbatas, Huawei menjamin bahwa keamanan akan menjadi prioritas utama. Langkah ini sejalan dengan tren di mana keamanan semakin menjadi perhatian utama dalam pengembangan teknologi.

Huawei juga sedang gencar merekrut bakat untuk bergabung dalam tim pengembangan HarmonyOS. Profesional berpengalaman dengan setidaknya tiga tahun pengalaman kerja relevan dan gelar sarjana diundang untuk menjadi bagian dari perjalanan ini. Huawei berencana merilis developer preview HarmonyOS Next pada awal 2024, menandai langkah konkrit dalam mewujudkan visi mereka.

BACA JUGA: Huawei MatePad Pro 13.2, Tablet Ramping dengan Layar Luas Refresh Rate 144Hz

Baidu Borong Chip AI Ascend 910B dari Huawei

Perusahaan teknologi China lainnya, Baidu, melakukan langkah menarik dengan memesan 1.600 chip AI Ascend 910B dari Huawei senilai 450 juta yuan. Langkah ini dilakukan karena Baidu mengalami kesulitan mendapatkan pasokan chip AI Nvidia A100 karena tekanan politik dan sanksi perdagangan dari AS.

Huawei, yang telah mengirimkan lebih dari 60 persen pesanan chip kepada Baidu, terus menunjukkan kemampuannya dalam industri chip AI. Meskipun chip Huawei belum mencapai performa yang setara dengan Nvidia, ini mencerminkan kesuksesan dalam menghadapi sanksi yang diimpose oleh AS.

Pada bulan Agustus, Huawei mencuri perhatian dunia dengan peluncuran smartphone baru yang menggunakan prosesor internal, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan chip meskipun di bawah tekanan sanksi. Unit desain chip internal Huawei, HiSilicon, juga telah memulai pengiriman prosesor buatan China untuk kamera pengawas, menandakan comeback dalam industri chip.

 

(Budis)

Berita Terkait
Berita Terkini
BCL Move on
BCL Ungkap Tidak Akan Bisa Move On dari Ashraf Sinclair
Destinasi libur akhir tahun
Destinasi Libur Akhir Tahun Indoor yang Cocok Untuk Musim Hujan
musim hujan
Persiapan Memperbaiki Rumah Saat Musim Hujan Tiba, Lakukan!
BCL Menikah
Mendengar BCL Akan Menikah Lagi, Rossa Doakan yang Terbaik
Konvoi Buruh
Konvoi Buruh di Simpang Padalarang Rugikan Pengguna Jalan, Macet Hingga 5 KM
Pindang tongkol cili padi
Resep Pindang Tongkol Cili Padi, Siapkan Buat Bekalmu!
PT Gunung Mas Gorup
Gunung Mas Group Dapat Penghargaan Taat Wajib Pajak 2023 dari Kanwil DJP Jakarta Barat
Pacar Lucinta Luna
Mantan Pacar Diduga Bintang Film Porno, Lucinta Luna Umbar Kemesraan
target persija babak playoff
Sebagai Tim Peraih Trofi Terbanyak, Prapanca Tegaskan Soal Target Persija
mengenal kepribadian seseorang
Cara Mengenal Kepribadian Seseorang Melalui Gaya Bicara

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Keunggulan dari Motor Listrik Yadea, Teknologinya Bisa Tambah Baterai

3

Harga Isuzu Panther Reborn 2023 Menggiurkan, Spesifikasi Gahar!

4

Chord Gitar Lagu Dumes-Denny Caknan

5

Nikah Lagi dengan BCL, Ini Sosok Mantan Istri Tiko Aryawardhana
Headline
Netralitas Polri Pemilu 2024
Gus Yahya yakin Komitmen Netralitas Polri dalam Pemilu 2024
henhen-herdiana-b95e_mid
Henhen Herdiana Kembali Gabung Persib, Robi Darwis Hijrah ke Dewa United
Aksi Boikot Israel
Soal Aksi Boikot, APINDO Bakal Beberkan Produk yang Diduga Pro Israel
Nyamuk Wolbachia Mampu Tekan DBD
Menkes: Dunia Mengakui Nyamuk Wolbachia Mampu Tekan Laju Kasus DBD
Pidato Berapi-api Megawati
Dibalik Pidato Berapi-api Megawati, Penguasa Ingin Kembalikan Orba
Sosialisasikan Pemilu 2024 Warga Indonesia di Luar Negeri
KJRI Cape Town Sosialisasikan Pemilu 2024 dan Perlindungan Bagi Warga Negara Indonesia