BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Dari sorotan tim papan atas ke suasana kerja yang lebih bersahabat, Carlos Sainz Jr. menemukan napas baru dalam karier balapnya.
Kepindahannya dari Ferrari ke Williams Racing, tim yang sedang membangun kembali fondasi kejayaan bukan hanya soal performa di lintasan, tetapi juga tentang menemukan kembali esensi menjadi pembalap.
Meski Williams belum berada di level kompetitif seperti Ferrari, Sainz justru mengaku menikmati perjalanannya sejauh ini.
Di tengah proses adaptasi dan ekspektasi baru, ia menemukan lingkungan kerja yang lebih positif, jujur, dan membangun.
“Saya sekarang berada dalam tim dengan proyek jangka panjang yang sangat memotivasi. Saya merasa menjadi bagian dari sebuah keluarga,” ujar Sainz.
Pernyataan itu bukan tanpa makna. Tahun terakhirnya bersama Ferrari memang penuh tekanan emosional. Ia membalap sepanjang musim dengan bayang-bayang perpisahan, situasi yang ia akui membuat musim itu terasa “aneh”.
Walau demikian, Sainz tetap mengapresiasi kerja sama timnya kala itu dan menyebutnya sebagai pencapaian profesional yang tetap membanggakan.
Kini, bersama Williams, pembalap asal Spanyol itu punya peluang baru, bukan hanya sebagai driver, tapi juga sebagai arsitek perubahan.
Baca Juga:
Formula 1 Heineken Chinese Grand Prix 2025
Pengalaman panjangnya di tim-tim besar seperti Renault, McLaren, dan Ferrari menjadikan Sainz sosok yang berharga dalam proses pengembangan Williams.
“Saya senang bisa menjadi bagian penting dari proses ini. Saya memberikan masukan berdasarkan pengalaman saya, dan saya yakin seiring waktu, tim ini akan semakin solid,” ucapnya.
Langkah Sainz mungkin dianggap menurun oleh sebagian pengamat, namun ia melihatnya sebagai langkah strategis jangka panjang.
Williams bukan sekadar tim kecil yang mencari arah, tetapi tim yang membuka pintu besar bagi mereka yang ingin membangun sesuatu dari awal bersama.
Dengan semangat baru dan ambisi yang diperbaharui, Carlos Sainz Jr. menunjukkan bahwa karier di F1 tak selalu tentang mobil tercepat atau podium terbanyak.
Kadang, yang terpenting adalah berada di tempat yang benar untuk berkembang, baik sebagai pembalap maupun sebagai pribadi.
(Budis)