BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Timnas Indonesia mencatatkan pencapaian luar biasa di bulan September 2024 dengan masuk dalam jajaran tiga besar negara Asia yang mengalami peningkatan ranking FIFA tertinggi.
Keberhasilan ini merupakan buah dari hasil apik dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana skuad Garuda sukses menahan imbang dua raksasa sepak bola Asia, Arab Saudi dan Australia.
Pada pertandingan pertama yang digelar di Riyadh, 5 September 2024, Indonesia secara mengejutkan mampu menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1.
Gol Ragnar Oratmangoen di menit-menit akhir menyelamatkan Indonesia dari kekalahan setelah sebelumnya tertinggal lebih dulu.
Hasil ini bukan hanya memberikan rasa percaya diri yang besar bagi anak asuh Shin Tae-yong, tetapi juga membawa tambahan 6,88 poin FIFA.
Tak berhenti di situ, Timnas Indonesia kembali menunjukkan ketangguhannya saat menghadapi Australia lima hari kemudian di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Bermain di hadapan ribuan pendukungnya, skuad Garuda berhasil menahan imbang tim berjuluk Socceroos dengan skor 0-0.
Meski Australia mendominasi penguasaan bola, Indonesia tampil disiplin dalam bertahan dan beberapa kali mengancam lewat serangan balik.
Hasil imbang tanpa gol ini memberikan tambahan 8,57 poin FIFA untuk Indonesia.
Dengan total tambahan 15,44 poin dari dua laga tersebut, Indonesia menempati posisi ketiga dalam daftar negara Asia yang meraih peningkatan poin tertinggi selama bulan September 2024.
Pencapaian ini di bawah Brunei Darussalam, yang mencatatkan tambahan 25,10 poin setelah dua kemenangan melawan Makau, dan Uzbekistan, yang mendapatkan 15,64 poin usai mengalahkan Korea Utara dan menahan imbang lawan kuat lainnya.
Tambahan poin ini membuat Indonesia naik empat peringkat ke posisi 129 dunia, sekaligus menegaskan betapa pentingnya pencapaian ini dalam perjalanan sepak bola Indonesia di level internasional.
Sebelum memulai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Indonesia diprediksi akan menghadapi kesulitan besar, mengingat berada satu grup dengan negara-negara raksasa seperti Arab Saudi, Australia, dan Jepang.
Namun, hasil positif dari dua laga ini membuktikan bahwa Timnas Indonesia mampu bersaing di level tertinggi Asia.
Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang menangani Indonesia, dinilai berperan besar dalam transformasi performa tim.
Di bawah asuhannya, Indonesia semakin solid dalam pertahanan dan lebih efisien dalam memanfaatkan peluang.
BACA JUGA: Hadapi Bahrain, Ini Jadwal Lanjutan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Tidak hanya mengandalkan bakat lokal, Shin juga memaksimalkan peran para pemain naturalisasi yang kini menjadi tulang punggung skuad Garuda.
Peran pemain naturalisasi menjadi sorotan dalam pencapaian ini. Pemain seperti Ragnar Oratmangoen dan Sandy Walsh, yang baru-baru ini menyelesaikan proses naturalisasi mereka, memberikan dampak besar dalam penampilan Timnas Indonesia.
Oratmangoen, dengan kontribusi golnya melawan Arab Saudi, menjadi contoh nyata betapa pentingnya kehadiran pemain naturalisasi yang berpengalaman di liga-liga Eropa.
Meski sempat menuai kritik dari beberapa pihak yang mempertanyakan loyalitas para pemain naturalisasi, keberhasilan Indonesia menahan imbang dua kekuatan besar Asia ini membungkam keraguan tersebut.
Para pemain naturalisasi terbukti tampil penuh semangat dan menunjukkan dedikasi tinggi untuk membela Garuda di panggung internasional.
(Budis)