Tim Kuasa Hukum Pertanyakan Penanganan Laporan Kasus Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel Wakil Bupati Tasikmalaya

Penulis: doel

Tim Kuasa Hukum Pertanyakan Penanganan Laporan Kasus Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel Wakil Bupati Tasikmalaya
Tim Kuasa Hukum Bupati Ade Sugianto, Bambang Lesmana seusai membuat laporan di Polres Tasikmalaya beberapa waktu lalu (Doel/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

TASIKMALAYA, TEROPONGMEDIA.ID — Dugaan pemalsuan surat dinas dan penggunaan stempel Bupati Tasikmalaya secara tidak sah oleh Wakil Bupati Cecep Nurul Yakin memasuki babak baru.

Kuasa Hukum Bupati Ade Sugianto, Bambang Lesmana, mempertanyakan kinerja kepolisian Polres Tasikmalaya atas penanganan laporan tersebut. Padahal, pihaknya sudah memberikan bukti-bukti atas dugaan kasus pemalsuan tersebut.

“Kami mempertanyakan bagaimana sebenarnya proses penanganan perkara ini. Laporan sudah kami masukkan, namun belum terlihat langkah nyata dalam proses penyelidikan,” kata Bambang, Selasa 22 April 2025.

Baca Juga:

KPU Kabupaten Tasikmalaya Bakar Kelebihan dan Surat Suara Rusak

KPU Kabupaten Tasikmalaya Bakar Kelebihan dan Surat Suara Rusak

Bambang menjelaskan, pihaknya melaporkan Wakil Bupati Cecep ke kepolisian atas dugaan pelanggaran Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat. Bambang menyebut, Wakil Bupati menggunakan surat, kop surat, dan stempel yang mengatasnamakan Bupati tanpa persetujuan atau konsultasi dengan Bupati.

“Salah satu bukti yang dilaporkan adalah surat undangan untuk camat dan kepala desa pada tanggal 25 Maret 2025. Itu jelas menggunakan nama Bupati, padahal Bupati sama sekali tidak tahu-menahu soal undangan tersebut,” tegas Bambang.

Bambang juga menjelaskan, stempel dalam surat itu tidak sesuai dengan stempel resmi milik Bupati yang berada di lingkungan Setda.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, menuturkan, pihaknya tetap memproses laporan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun ia mengakui bahwa hingga kini pelapor yakni Bupati Tasikmalaya, belum dapat dimintai keterangan.

Ridwan pun menegaskan, pihaknya akan terus menangani laporan ini dengan profesional meski di tengah situasi yang cukup dinamis.

“Kami proses sesuai aturan dan saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak terkait. Tapi pelapor sendiri belum bisa kami mintai keterangan, mungkin karena kesibukannya, apalagi menghadapi situasi Pemungutan Suara Ulang,” kata Ridwan.

(Doel/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Carter Thompson
Hasil Race 1 WorldSSP300 Emilia Romagna 2025: Carter Thompson Tundukkan Rival di Misano
Perbaikan Jalan pantura - Instagram Bupati Karawang Aep Syaepuloh jpg
Jalan Pantura Rusak Parah, Pemkab Karawang Nekat Lakukan Ini
pulau Aceh
Pemprov Klarifikasi soal Kabar Mualem, 'Walk Out' saat Bahas Polemik Laut Aceh
kebakaran cianjur
Kompor Mainan Picu Kebakaran di Cianjur, 4 Rumah dan Masjid Hangus
Meta-Scale-AI
Meta Tarik Scale AI ke Proyek Superintelligence Bernilai Rp230 Triliun
Berita Lainnya

1

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

2

Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur

3

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

4

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

5

Minim Penerangan dan Picu Kriminalitas, Legislator Dorong Penambahan Lampu dan CCTV di Arcamanik
Headline
Timnas Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Indonesia Tundukkan Iran, Amankan Peringkat Kelima
Pergerakan Tanah Purwakarta
Pergerakan Tanah Purwakarta Ancam Tol Cipularang
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
anak terlantar di pasar kebayoran lama-1
Bocah Ditelantarkan di Kebayoran Lama Hari ini Jalani Operasi Tulang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.