Tim Inasar dan Anjing Pelacak Diterjunkan Cari Korban Gempa Turki

korban gempa
Sebanyak 14 personel Indonesia SAR (INASAR) dan seekor anjing pelacak diterjunkan untuk mencari sisa korban yang hilang pasca terjadinya gempa Turki di sektor R atau wilayah elektrik di Antakya, Provinsi Hatay, Turki.(web)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Sebanyak 14 personel Indonesia SAR (INASAR) dan seekor anjing pelacak diterjunkan untuk mencari sisa korban yang hilang pasca terjadinya gempa Turki di sektor R atau wilayah elektrik di Antakya, Provinsi Hatay, Turki.

“Para personel yang tergabung dalam Tim Charlie ini didukung dengan seekor anjing pelacak kategori K-9,” ujar Team Leader INASAR Yopi Hariyadi dalam keterangan resmi BNPB di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).

Ketika 14 personel itu diterjunkan pada Jumat (17/2/2023) lalu, masih ada informasi dari petugas bahwa sebanyak delapan orang di sektor R yang dinyatakan hilang. Diperkirakan korban yang hilang akibat gempa magnitudo 7,8 itu tersebar di beberapa bangunan.

Dalam melacak para korban hilang, para anggota dibantu oleh alat berat eksavator untuk melakukan pembongkaran reruntuhan. Dengan catatan, tetap memperhatikan operasi pencarian.

Pada lokasi pencarian alat berat eksavator membantu melakukan pembongkaran reruntuhan namun dengan memperhatikan operasi pencarian. Para anggota turut memanfaatkan anjing pelacak K-9 untuk pencarian di salah satu gedung.

Yopi mengatakan beberapa jam setelah anggota diterjunkan dan digeser ke lokasi lain, petugas segera melaporkan jika ada tiga warga yang diduga tertimbun reruntuhan bangunan. Selama sekitar sembilan jam tim mencari namun belum membuahkan hasil.

BACA JUGA: EMT Indonesia Kirimkan Tenaga Medis Bantu Korban Gempa Turki

Sebelumnya, Yopi membeberkan sudah ada Tim Alfa yang diterjunkan untuk beroperasi di wilayah Diyarbakir. Butuh delapan jam perjalanan darat dari BoO guna memfokuskan pencarian 2 WNI yang hilang. Tetapi Tim Alfa kembali ke pos INASAR pada pukul 09.35 waktu setempat.

Sebagai informasi, Pos INASAR terletak di Hatay Expo, Antakya, Provinsi Hatay. Pada area tersebut, masih beroperasi tim Urban Search and Rescue (USAR) dari beberapa negara, antara lain Australia, Argentina dan Swiss.

Mulai besok koordinasi pencarian dan pertolongan tidak lagi di bawah kendali USAR Coordination Cell (UCC).

Badan Penanggulangan Bencana Turki atau AFAD akan memimpin operasi pencarian dan pertolongan. Sementara Indonesia SAR atau INASAR di bawah Basarnas ini merupakan Urban Search and Rescue (USAR) dengan kualifikasi medium dari INSARAG atau International Searh and Rescue Advisory Group.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pendapat tentang bullying
Ini Pendapat Kak Seto Tentang Bullying, Potensi Non-Akdemik yang Tidak Tersalurkan?
JNE
JNE Terima Penghargaan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta
Dennis Lim
Pernah Punya Bisnis Kasino, Ini Profil dan Biodata Ustaz Dennis Lim
NIK sebagai NPWP
Peluncuran Layanan Perpajakan Berbasis NIK sebagai NPWP, NPWP 16 Digit, dan NITKU
jarak masjidil haram aqsa
Jarak Masjidil Haram ke Aqsa, Keajaiban Rasulullah Saw Berkat Allah SWT
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
data polri kena hack
Data Polri Kena Hack, Beredar di Dark Web!
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Asia Junior Championship 2024
Korban Tanah Longsor Blitar
Pencarian 6 Jam, 2 Korban Tanah Longsor Blitar Ditemukan Tewas
Spanyol Semifinal EURO 2024
Hancurkan Georgia 4-1, Spanyol Bertemu Jerman di Perempat Final EURO 2024