TikTok Tingkatkan Keamanan Bagi Pengguna Remaja

tiktok
(web)

Bagikan

BANDUNG,TMID : TikTok, platform media sosial yang populer di kalangan remaja, terus mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna remaja di ruang digital.

Dalam upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi remaja, TikTok telah menyusun serangkaian Panduan Komunitas yang bertujuan untuk merespons risiko dan potensi bahaya yang mungkin muncul.

Tidak hanya itu, TikTok juga melakukan sosialisasi tentang Panduan Komunitas dan upaya-upaya yang dilakukan bersama mitra keamanan seperti WAHID Foundation, Yayasan Sejiwa Amini (SEJIWA), dan Yayasan Pulih untuk lebih menyentuh komunitas yang ada.

Berikut adalah lima langkah yang diambil oleh TikTok untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna remaja, seperti yang dikutip dari siaran pers yang dirilis pada Senin, (22/5/2023):

1. Batasan Usia dan Verifikasi Identitas

TikTok memahami pentingnya melindungi identitas pengguna remaja dan mengontrol konten yang mereka konsumsi dalam dunia maya.

Oleh karena itu, TikTok menerapkan batasan usia minimal 14 tahun untuk membuat akun di platform mereka. Tim moderasi TikTok juga melakukan verifikasi usia pengguna untuk memastikan kebenaran informasi yang dimasukkan. Jika pengguna diketahui berusia di bawah batas usia, akun mereka secara otomatis akan diblokir.

2. Pengaturan Privasi Akun dan Konten yang Sesuai

TikTok memberikan perhatian serius terhadap pengaturan privasi pengguna remaja. Mereka memperkenalkan Level Konten yang membantu menyortir konten yang tidak sesuai dengan usia remaja, mengatur pembatasan privasi sebagai pengaturan default, dan memastikan konten yang dibuat oleh pengguna remaja tidak ditampilkan secara luas di halaman For You Page (FYP).

Terdapat juga pembatasan usia untuk fitur-fitur tertentu, seperti pengguna harus berusia minimal 16 tahun untuk menggunakan direct message, dan minimal 18 tahun untuk menggunakan fitur LIVE, mengirim hadiah kepada kreator selama sesi LIVE, atau menggunakan fitur monetisasi.

3. Perbarui Panduan Komunitas

TikTok secara rutin memperbarui Panduan Komunitas mereka untuk membantu para kreator memahami aturan dan standar yang diterapkan di platform. Pembaruan terbaru dari Panduan Komunitas ini diluncurkan pada 21 April 2023 dan lebih memperkuat perlindungan pengguna remaja berusia 14 tahun ke atas. Pembaruan tersebut mencakup penambahan aturan untuk melindungi pengguna dari ujaran kebencian dan perilaku bullying online.

Selain itu, pembaruan ini juga menjelaskan lebih lanjut tentang penanganan konten sintesis yang dibuat atau dimodifikasi oleh teknologi kecerdasan buatan (AI), serta pendekatan TikTok terhadap akun pemerintah, politisi, dan partai politik dalam menjaga integritas sipil dan pemilu.

4. Fitur Kontrol Orang Tua

Dalam era digital saat ini, kehadiran perangkat teknologi tidak dapat dihindari. TikTok menyadari pentingnya peran orang tua dalam mengawasi penggunaan perangkat oleh remaja. Oleh karena itu, TikTok menyediakan fitur batas waktu penggunaan layar yang membantu orang tua membatasi waktu interaksi anak remaja dengan perangkat tersebut.

Melalui fitur Family Pairing yang diperbarui pada bulan Maret, TikTok melibatkan orang tua dan keluarga dalam mendampingi remaja dalam menggunakan platform. Fitur ini memungkinkan orang tua untuk menentukan batas waktu harian, melihat ringkasan waktu penggunaan TikTok, dan mengatur jadwal notifikasi yang akan diterima oleh remaja mereka.

5. Laporan Penegakan Aturan

Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas terhadap publik, TikTok secara berkala menginformasikan laporan penegakan aturan komunitas mereka. Pada tahun 2022, TikTok berhasil menghapus total 32.051.665 video yang melanggar ketentuan di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen TikTok dalam menjaga aturan dan memberikan lingkungan yang aman bagi para pengguna remaja.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, TikTok berharap dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, positif, dan menyenangkan bagi pengguna remaja mereka.

BACA JUGA: Gegara TikTok Challenge, Hyundai Harus Bayar Ganti Rugi Rp 3 T!

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Terkait Kasus Dugaan Suap PAW, KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Ciwalk Bandung
Tempat Liburan Akhir Tahun yang Beda di Bandung
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.