TikTok Digugat 14 Jaksa Agung Berbagai Negara Bagian AS, Kenapa?

Penulis: Vini

Tiktok digugat
(Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — TikTok digugat oleh 14 jaksa agung dari berbagai negara bagian AS pada awal minggu ini. Mereka menuduh TikTok berdampak buruk pada kesehatan mental anak-anak.

Melansir dari Techcrunch, menurut laporan dari NPR dan Kentucky Public Radio, dokumen pengadilan menunjukkan para eksekutif TikTok sudah menyadari potensi bahaya aplikasi tersebut bagi remaja.

Sebagian besar materi dalam gugatan ini memang telah disunting, namun wartawan menemukan cara untuk mengakses sebagian informasi tersebut. Dalam gugatan tersebut, disebutkan penelitian internal TikTok menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan aplikasi secara kompulsif dengan berbagai masalah kesehatan mental.

Masalah ini termasuk hilangnya kemampuan berpikir analitis, kesulitan membentuk ingatan, dan berkurangnya kemampuan empati serta munculnya kecemasan yang lebih tinggi.

Gugatan Terhadap Fitur Lain

Gugatan itu juga menyoroti fitur yang memungkinkan orang tua membatasi waktu penggunaan TikTok anak mereka. Namun, fitur ini hanya berhasil mengurangi penggunaan rata-rata sebesar 1,5 menit per hari.

TikTok tampaknya lebih fokus pada bagaimana meningkatkan citra publik mereka melalui liputan media, daripada benar-benar membatasi penggunaan.

Di sisi lain, TikTok melalui juru bicaranya mengkritik laporan ini, menyebut tindakan NPR sebagai “sangat tidak bertanggung jawab”. Mereka mengatakan NPR mengambil kutipan dari gugatan tersebut secara tidak adil dan di luar konteks, serta tidak mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan penggunanya.

BACA JUGA: Heboh! Indonesia Sebagai Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia

Kasus ini masih berlanjut, dan menarik perhatian publik terkait dampak sosial media terhadap kesehatan mental anak-anak. Lalu, apa tanggapan Anda mengenai TikTok yang digugat karena berdampak buruk pada kesehatan mental anak-anak?

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
354421_2ojh0x0p_obqxaokg_lx7rsux
DPRD Kota Bandung Dorong Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
pemerkosaan massal 1998-1
DPR-MPR Ingatkan Fadli Zon Tak Hapus Kasus Pemerkosaan Massal 1998
Job Fair Kota Bandung
Harapan Penyandang Disabilitas di Tengah Job Fair Kota Bandung
komisioner KPU diperiksa KPK
Komisioner KPU Gorontalo Terseret Skandal Proyek Fiktif Kemnaker
MEWCI 2024 - Dok Pos Properti Indonesia
Herardi Cahya Juara MEWCI 2024: Langkah Pos Properti Indonesia Angkat Talenta Digital ke Panggung Dunia
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

5

Menunggu di Lorong Kota
Headline
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.