BANDUNG,TM.ID: Banjir melanda sejumlah wilayah tiga kecamatan di Cilegon, Banten, Sabtu (3/2/2024). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilegon Suhendi mengatakan, banjir terparah terjadi di dua kecamatan.
“Banjir terjadi di Kecamatan Grogol, Kecamatan Ciwandan, dan Kecamatan Purwakarta. Banjir akibat intensitas hujan tinggi, kemudian ada saluran air terhambat hingga tidak mengalir ke hilir,” kata Suhendi kepada PRO3 RRI, Sabtu petang.
Ketinggian Air sekitar 20-120 Cm
Dia menerangkan, ketinggian air sekitar 20-120 Centimeter (Cm). Sedangkan wilayah banjir hingga 100 Cm lebih itu, terjadi di Kruwuk, Rawa Arum, Kecamatan Grogol.
“Dari data yang kami kumpulkan, sebanyak 633 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, terdiri dari 1.883 jiwa,” ucap Suhendi. Dia juga mengatakan, jumlah rumah terendam banjir sama dengan jumlah KK tersebut.
“Saat ini, sejumlah wilayah sudah ada airnya yang sudah surut,” kata Suhendi.
BACA JUGA: BNPB Tingkatkan Sistem Peringatan Dini Hadapi Multi Ancaman Bencana
Tapi, kata dia, banyak wilayah pada tiga kecamatan itu, surut banjirnya lebih lama. “Jadi, memang ada wilayah tertentu, dua atau tiga jam banjir mulai surut,” ujar dia.
Daerah yang Lama Surut
Suhendi menerangkan, banjir lama surut terjadi di Kelurahan Rawa Arum. “Makanya, kami buka posko di sana, buka dapur umum, juga ada tim kesehatan dari PMI dan Puskesmas,” kata dia.
Sementara ini, kata dia, BPBD Cilegon mendirikan dua Pos Komando (Posko) Bencana Banjir Cilegon. Yaitu, di Kelurahan Kota Sari dan di Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol.
“Ya, banjir terparah di Kecamatan Grogol karena berada di wilayah dataran paling rendah,” kata dia. Selain itu, dia mengatakan, tidak ada akses jalan terputus akibat banjir.
Seperti, di ruas Jalan Cilegon menuju Anyer dan Purwakarta. “Masih bisa dilalui kendaraan,” ujar dia.
Sementara itu akibat banjir yang terjadi, Seorang pegawai swasta hanyut terbawa arus banjir di Cilegon, Banten, Sabtu (3/2/2024) pagi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilegon Suhendi mengonfirmasi, Tim SAR bersama personel BPBD Cilegon belum menemukan korban hingga sabtu malam.
(Usk)