JAKARTA,TM.ID: Seiring dengan pesatnya perkembangan masa depan industri nikel di Indonesia,”The 2nd Nickel Producers, Processors & Buyers Conference” digelar untuk menopang kebutuhan nikel sebagai komponen kunci dari baterai kendaraan listrik (EV) berskala global.
Salah seorang peserta dari PT Tekindo Energi, Riza Syafaat mengatakan, acara konferensi ini memainkan peran sentral dalam merangkum perkembangan terbaru industri nikel.
Ia juga menilai, Acara tersebut adalah kesempatan bagi pemangku kepentingan untuk memahami lebih dalam mengenai penambangan dan pengolahan nikel. Diskusi akan melibatkan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh industri nikel. Lebih penting lagi, konferensi ini akan menyoroti bagaimana menciptakan masa depan industri nikel yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi seluruh stakeholders yang bergerak di bisnis Nickel untuk mendapatkan update terbaru baik dari regulasi pemerintah, perkembangan industri nikel global, tingkat supply & demand, target pasar nickel termasuk pengelolaan lingkungan, social & governance (ESG),” ucap Riza kepada Teropongmedia.id di sela acara yang diselenggarakan di Shangri-La Hotel Jakarta, Rabu-Kamis, (30-31/8/2023).
Seperti diketahui, Indonesia adalah negara yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, sedang berada di ambang kesempatan besar dalam mengukir masa depan industri nikel. Konferensi Nickel Producers, Processors & Buyers yang kedua adalah platform penting yang memungkinkan eksplorasi mendalam tentang potensi industri nikel Indonesia dalam konteks pasokan, permintaan, dan peran krusialnya dalam industri EV.
BACA JUGA: Rupiah Menguat Jelang Rilis Serangkaian Data Ekonomi AS
Dengan pergeseran global menuju kendaraan listrik, nikel telah menjadi komponen kunci dalam baterai EV. Indonesia, sebagai pemilik cadangan nikel yang melimpah, memiliki peluang emas untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok baterai EV global.
Kehadiran nikel dalam jumlah besar di negara ini menempatkan Indonesia dalam posisi strategis dalam memasok nikel untuk baterai kendaraan listrik di seluruh dunia.
Tren baru-baru ini memberikan optimisme tambahan mengenai peran Indonesia dalam pasar baterai EV global. Langkah-langkah signifikan telah diambil untuk mengembangkan potensi ini.
Konferensi ini akan menjelajahi perkembangan terbaru dalam penambangan, pengolahan nikel, dan pembuatan baterai. Ini juga akan membahas tantangan dan peluang yang dihadapi industri nikel, dan bagaimana menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
Konferensi ini juga akan membahas pembaruan regulasi pemerintah Indonesia tentang industri nikel, termasuk insentif fiskal dan peluang investasi yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan industri nikel dan industri EV terintegrasi dalam negeri.
(Dist)